SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, PONOROGO - Sebelas kasus dari total 15 pasien baru Covid-19 di Ponorogo merupakan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Hal itu diungkapkan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Seperti diketahui, ada tambahan 15 kasus baru Covid-19 di Ponorogo pada rabu (15/7/2020). Penambahan itu menjadi rekor paling banyak di Ponorogo. Sebelumnya, kasus terbanyak dalam sehari adalah 11 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Deretan Potensi di Wilayah Selatan Wonogiri yang Bakal Jadi Kawasan Industri, Dari Gamping Hingga Bentonit

Dengan adanya tambahan 15 pasien baru itu, secara akumulasi total kasus positif di Ponorogo yakni 97 pasien. Dengan pasien sembuh sebanyak 44 orang. Empat orang meninggal dunia.

Ipong menjelaskan pada hari yang sama juga ada penambahan sebelas pasien sembuh. Sepuluh pasien merupakan dari Pondok Gontor dan satu pasien merupakan dari Ngebel atau pasien nomor 52.

Pasien Lainnya

Sementara itu, empat pasien baru Covid-19 di Ponorogo selain santri Gontor adalah pria berusia 30 tahun, warga Desa Gontor, Kecamatan Mlarak yang memiliki riwayat datang dari Kalimantan. Pria ini atas inisiatif sendiri melakukan pemeriksaan rapid test dan ternyata hasilnya reaktif. Setelah dilakukan tes swab PCR ternyata hasilnya positif Covid-19.

Selanjutnya, seorang perempuan berusia 34 tahun, warga Jurug, Kecamatan Sooko, yang memiliki riwayat datang dari Surabaya pada 26 Juni 2020. Perempuan ini sebelumnya bekerja di Surabaya dan pulang ke Ponorogo untuk pemulihan kondisi karena sebelumnya mengalami sakit. Sebelum kembali ke Surabaya, pasien ini melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Setelah dilakukan tes swab PCR hasilnya terkonfirmasi positif.

Ngaku Kuliah di 43 Kampus, Razali Ternyata Mendaftar Cawawali Pilkada Solo Lewat PDIP

"Untuk pasien selanjutnya yaitu seorang pria berusia 55 tahun, warga Mangkujayan. Pasien ini merupakan bagian dari tracing kasus nomor 79," tutur Ipong.

"Sedangkan pasien terakhir yaitu seorang perempuan berusia 42 tahun, warga Wilangan, Kecamatan Sambit. Pasien memeriksakan diri ke RS karena ada keluhan dan riwayat kontak dengan suami yang sering pergi ke Surabaya. Hasil rapid testnya reaktif. Sedangkan hasil tes PCR positif," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya