Solopos.com, MADIUN -- Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Madiun menjadi salah satu yang paling tinggi di Jawa Timur (Jatim). Sementara penambahan kasus aktif Covid-19 pada Rabu (21/4/2021) ada 23 kasus.
Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Madiun sudah mencapai angka 2.856, pasien sembuh sebanyak 2.482 orang, sedangkan pasien positif meninggal dunia bertambah satu orang menjadi total 182.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Untuk saat ini kasus aktif di Kabupaten Madiun mencapai 192 orang. Sebagian besar pasien tersebut dirawat di rumah sakit dan sebagian lagi menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Pemkot Madiun Gelar Lomba Perusahaan Aman dan Sehat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, membenarkan penambahan kasus positif memang cukup tinggi. Untuk penularan Covid-19 di Madiun masih didominasi kasus penularan keluarga.
“Klaster keluarga masih tinggi. Karena saaat ini orang semakin abai terhadap protokol kesehatan,” jelas dia.
Soelistyo menyampaikan penambahan kasus yang terus terjadi itu juga karena testing diperbanyak. Dia menyebut dalam sepekan bisa memeriksa 400 spesimen. Dengan jumlah testing tersebut tentu tidak mengherankan jika jumlah kasus bertambah signifikan setiap harinya.
Kabupaten Madiun memiliki dua alat PCR yang berada di RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Sesuai kebijakan bupati, testing terhadap kontak erat dilakukan secara optimal.
Baca Juga: Pedagang Makanan di Madiun Ditemukan Meninggal di Warung
“Memang tesnya diperbanyak, sehingga penambahan kasusnya juga banyak,” ujar dia.
Masyarakat diminta untuk lebih taat terhadap protokol kesehatan. Ini supaya pandemi bisa segera bisa dikendalikan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
