SOLOPOS.COM - Ruang isolasi Covid-19 di salah rumah sakit di Kudus. (Antara)

Solopos.com, KUDUS – Total kasus aktif Covid-19 di Kudus menembus 1.413 kasus. Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus mencatat penambahan 183 kasus baru.

Mengutip Antara, Minggu (6/6/2021), lonjakan kasus saat ini merupakan tambahan kasus sebelumnya yang hasil tes usap tenggorokan PCR-nya belum keluar karena masuk daftar antrean.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, yang juga Bupati Kudus Hartopo mengatakan tercatat total kasus Covid-19 di daerah itu sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 8.393 kasus, baik aktif maupun sudah sembuh.

Baca Juga : Covid-19 Sebabkan 1.457 Orang Isolasi Mandiri di Kudus

Bupati berharap dengan dukungan banyak pihak, lonjakan kasus Covid-19 di Kudus bisa menurun. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nasiban, menambahkan jumlah kasus aktif 1.413 kasus, sedangkan yang dirawat 396 kasus dan isolasi mandiri 1.230 kasus.

Jumlah kasus itu jika dibandingkan dengan jumlah kasus awal Juni 2021 yang tercatat 1.232 kasus, saat ini naik menjadi 1.413 kasus. Dari jumlah 1.232 kasus, 294 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan isolasi mandiri 938 kasus.

Sedangkan untuk kasus meninggal masih berfluktuasi karena awal Juni 2021 hanya enam kasus. Pada 2 Juni 2021 lima kasus, kemudian 4 Juni 2021 naik menjadi 22 kasus, dan hari ini (5/6) turun menjadi 17 kasus. Kasus sembuh juga berfluktuasi karena 2 Juni 2021 tercatat 74 kasus, kemudian 4 Juni 2021 naik menjadi 111 kasus, sedangkan Sabtu (5/6/2021) turun menjadi 18 kasus.

Baca Juga : 15 Personel Polres Kudus Terjun Makamkan Pasien Covid-19

Lonjakan kasus membuat pemerintah terpaksa menutup semua objek wisata dan pasar tiban untuk mencegah terjadinya kerumunan serta memutus mata rantai penularan. Selain itu, membuat surat edaran yang mengimbau masyarakat selama dua hari di rumah, yakni Sabtu (5/6/2021) dan Minggu (6/6/2021).

Usaha kuliner juga diminta turut mendukung upaya menekan penyebaran virus dengan hanya melayani pembelian untuk dibawa pulang, atau tidak boleh makan di tempat demi menghindari kerumunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya