SOLOPOS.COM - Kura-kura yang tinggal tulang setelah ditinggal di asrama di Wuhan selama delapan bulan. (Mirror)

Solopos.com, WUHAN — Seorang mahasiswa di Wuhan, China terkejut saat menemukan kura-kura peliharaannya mati. Kura-kura itu ditemukan hanya tinggal tulang belulang setelah ditinggal selama delapan bulan di asrama kampus karena lockdown akibat pandemi Covid-19.

Dikutip dari Mirror, Rabu (9/9/2020), pemilik kura-kura itu adalah Lin Buxiu, 22, mahasiwa salah satu perguruan tinggi di Wuhan. Ia mengaku meninggalkan peliharaannya di asrama untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya di Taiyuan, Shanxi Utara, China pada 21 Januari 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rencannya, ia hanya akan meninggalkan asrama selama satu bulan dan akan kembali sekitar 20 Febuari. Sebelum meninggalkan kura-kuranya di asrama, ia telah menyediakan makanan dan air di dalam sangkar untuk persedian beberapa pekan.

Hari Ini Dalam Sejarah: 9 September 1948, Korea Utara Didirikan

Lin berpikir kura-kura perliharaannya itu akan tetap hidup dan baik-baik saja saat ditinggalkan dan tak menyangka akan menjadi tulang.

Namun, Kota Wuhan yang disebut sebagai loksai munculnya virus corona diisolasi total sejak 23 Januari hingga 8 April. Perguruan tinggi di Kota Wuhan juga meminta mahasiswa agar tetap berada di rumah dan baru mengizinkan kembali ke kampus pada akhir Agustus.

Beli Online

Pemilik kura-kura itu mengungkapkan ia membeli kura-kura pada September 2019 dari situs laman jual-beli online. Kura-kura yang diketahui berjenis aligator itu ditemukan mati oleh saat si pemilik kembali ke asrama kampus pada akhir bulan Agustus.

Resmi Diperkenalkan, Toyota New Yaris 2020 dapat Banyak Improvement

Ia menemukan kura-kuranya di balkon dalam kondisi mati dan hanya tinggal tulang belulang. "Saat saya akhirnya kembali ke kamar asrama di kampus saya, saya menemukan kura-kura saya mati dan tinggal tulang kering di balkon, pada tanggal 31 Agustus," kata Lin.

Kerangka kura-kura itu ditemukan sudah berupa tempurung, kepala dan keempat tulang kaki yang telah mengering. Ia merasa sedih ketika menemukan hewan peliharaannya mati.

Walau sedih laki-laki ini mengatakan belum berpikir untuk memelihara kura-kura lagi. Rencananya, ia tidak akan mengubur kerangka itu, ia akan menyimpan kerangka kura-kura peliharaannya di dalam wadah kaca dan akan menaruhnya di rak bukunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya