SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — AKP Aditia Mulya Ramdhani, yang baru menjabat Kasatreskrim Polres Wonogiri sejak Desember 2018 lalu seharusnya menduduki pos baru sebagai Kapolsek Semarang Tengah Polrestabes Semarang per Jumat (10/5/2019) lalu dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Namun, dua hari sebelum itu terjadi, tepatnya Rabu (8/5/2019) malam, AKP Aditia malah mengalami kejadian tragis berupa pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat di Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat kejadian itu, hingga Senin (13/5/2019), AKP Aditia masih koma. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti mengatakan masih mengumpulkan barang bukti dan memburu pelaku pengeroyokan terhadap AKP Aditia.

Menurutnya, aksi pengeroyokan itu merupakan perbuatan barbar. Kapolres juga menjelaskan saat kejadian AKP Aditia tengah sendirian dan terpisah dari rombongannya.

“Tidak ada bentrok massa. Saat itu kami menghalau massa PSHT agar tidak terjadi bentrok. Massa Winongo juga sudah berhasil dikondisikan. Tapi massa yang satu [PSHT] justru mengeroyok Kasatreskrim,” katanya.

Hingga saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki pemicu pengeroyokan tersebut, termasuk memburu para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Kasatreskrim tak sadarkan diri. Barang bukti berupa HT telah diamankan kepolisian.

“Pak Kasatreskrim ini baru menjabat pada Desember lalu. Harusnya Jumat [10/5/2019] kemarin yang bersangkutan naik pangkat menjadi Kompol dan sertijab menduduki jabatan baru sebagai Kapolsek Semarang Tengah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya