SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Colomadu, Satreskrim Polres Karanganyar, dan Inafis Polres Karanganyar melakukan olah TKP di Alfamart di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu pada Kamis (21/1/2021).

Solopos.com, KARANGANYAR -- Manajemen Alfamart memberikan klarifikasi terkait karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu, Karanganyar, yang dikabarkan bertugas sendirian saat dianiaya, Kamis (21/1/2021).

Corporate Communication Alfamart Cabang Klaten, Eko Mujianto, menyampaikan karyawan yang bekerja pada setiap sif tidak pernah seorang diri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Untuk penjagaan, kami tidak mengatur pegawai berjaga sendirian. Selalu ada teman lain. Tetapi bisa jadi saat itu [korban] yang membuka toko kali pertama. Karena dia kan yang membawa kunci toko," ujar Eko saat wawancara dengan Solopos.com melalui Whatsapp call, Jumat (22/1/2021).

Gibran Segera Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Ini Pesan Eks Rival Bagyo Wahyono

Seperti diberitakan, salah satu karyawati yang menjabat kepala toko minimaret Alfamart di Gawanan, Colomadu, Emi Nur Handayani, 29, diduga dianiaya saat bertugas pada Kamis pagi. Emi mengalami luka pada bagian perut, leher, lengan, pantat, dan wajah.

Luka pada bagian perut diduga akibat tusukan benda tajam sehingga membutuhkan penanganan di rumah sakit. Selain luka akibat benda tajam, Emi menderita luka lebam pada wajah diduga karena dipukul menggunakan tangan kosong.

Informasi Rekan Korban

Informasi yang Solopos.com himpun dari lokasi kejadian pada Kamis, Emi disebut bertugas seorang diri di toko saat peristiwa nahas itu terjadi. Hal itu dikuatkan dengan informasi dari rekan korban yang menolong kali pertama.

Lagi Dan Lagi, Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Sukoharjo Rusak, Dicuri?

Eko mengklarifikasi informasi yang menyebutkan karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu, itu berada di minimarket seorang diri saat dianiaya. Menurutnya, ada pegawai lain di minimarket tersebut.

"Posisinya di minimarket itu ada orang lain. Jadi kan ada tiga personel lain juga. Di dalam itu ada orang, enggak hanya Mbak Emi. Di gudang mungkin lagi beres-beres barang. Jadi di dalam toko tidak mungkin hanya satu orang," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan korban berada di lokasi kejadian seorang diri.

Dugaan Penyerangan Karyawati Minimarket Colomadu, Ini Kata Polisi Soal Rekaman Kamera CCTV

Olah TKP Polisi

Hal itu terungkap saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) karyawati minimarket Gawanan, Colomadu, dianiaya. "Ya, korban kan kepala toko. Ia kan yang mengatur sif sendiri. Jadi ketika kejadian itu korban sendirian. Ya kami [mendapatkan] fakta itu," jelas Tegar saat ditemui wartawan di kantor Satreskrim Polres Karanganyar, Jumat.

Pada kesempatan itu, Tegar sekaligus mengingatkan kepada pengelola Alfamart agar memperhatikan tingkat keamanan dan kerawanan minimarket berdasarkan lokasi dan jam operasional. Ia menyarankan agar minimarket tidak buka  24 jam pada lokasi yang sepi.

"Untuk pengelola minimarket yang buka hingga tengah malam dan dijaga hanya satu atau dua orang. Tolong, pertama, minimalkan kerugian dengan cara jangan sampai menyimpan uang terlalu berlebihan dalam toko tersebut. Kemudian, untuk tempat-tempat yang sepi ya tolong jangan buka 24 jam."

Koreksi: Berita ini telah disunting karena sebelumnya ada kesalahan nama lengkap korban dan usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya