SOLOPOS.COM - Petugas forensik saat outopsi jenazah Dahwam, Sabtu (1/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Petugas forensik saat outopsi jenazah Dahwam, Sabtu (1/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

GUNUNGKIDUL—Dari hasil outopsi jenazah Dahwam ditemukan luka tusukan benda tajam dibagian leher. Diduga korban meninggal bukan karena bunuh diri. Namun kopolisian Polres Jakarta Selatan (bukan Polres Tangerang Selatan seperti ditulis sebelumnya) masih mendalaminya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Raden Bagus, selaku pemimpin tim outopsi mengatakan, proses outopsi harus dilakukan demi melengkapi penyelidikan penyebab pasti kematian korban yang penuh dengan luka.

“Outopsi ini baru dilakukan karena saat itu pihak keluarga minta segera dibawa pulang,” katanya seusai aoutopsi jenazah Dahwam di Tempat Pemakaman Umum, Dusun Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Sabtu (1/6)

Bagus juga mengatakan, dari penyelidikan sementara kematian karena benda tajam. “Tapi ini belum selesai penyelidikan di Jakarta,” ujarnya.

Dalam kasus tersebut, Polres Jakarta Selatan sudah memeriksa sedikitnya 15 karyawan warung makan Gudek, tempat Dahwam bekerja sudah dimintai keterangan, “termasuk pemilik warung makan,” tandas Bagus. Untuk mengungkap teka-teki kematian Dahwam, Polres Jakarta Selatan diback up Polda Metro Jaya

Sebagaimana diketahui Dahwam ditemukan tewas dengan luka tusukan ditubuhnya di warung makan Gudek, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (26/5) sore. Kematian korban sebelumnya karena bunuh diri. Namun polisi menemukan bukti baru kejanggalan atas kematian Dahwam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya