SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Penyuka kopi yang punya riwayat diabetes kini memiliki pilihan yang pas. Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Rehan Abdullah berhasil meramu produk minuman kopi kemasan dengan pemanis gula aren kristal.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Rehan menamai produknya Sari Nira Coffee. Minuman kopi instan yang ditawarkan dipadu dengan pemanis dari aren atau disebut juga gula semut. Gula semut, lanjutnya, terbuat dari air nira yang menciptakan citarasa khas gula aren dalam setiap sajian.

“Gula aren juga menggandung kadar zat besi cukup tinggi dan tidak menaikkan kadar gula dalam darah sehingga cocok untuk minuman antidiabetes,” terangnya di kompleks UGM, Kamis (19/7).

Menurut Rehan, indeks glikemiks pada aren sangat rendah dibanding dengan gula tebu. Karena itu kadar gula yang dikandung cukup pas untuk diabetesi. Sebagai pilihan untuk produknya, Rehan memilih memanfaatkan sari nira dari pegunungan Menoreh Kulonprogo.

“Untuk kopinya jenis robusta, kalau krimernya dari lemak nabati gandum. Prinsipnya, membuat minuman kesehatan,” lanjut mahasiswa asal Gresik itu.

Mengenai produk kopi nira, ia mengaku berangkat dari ide keinginan memanfaatkan dan memasyarakatkan gula semut. Pasalnya, dalam keseharian, ia sempat mencermati kegemaran penyuka kopi memilih gula merah untuk pemanisnya. Terlebih di kafe-kafe tertentu dan juga hotel-hotel, gula merah sudah dikemas tersendiri menjadi pilihan pemanis untuk kopi.

“Alam memiliki bahan baku brown sugar, jadi kenapa tidak ini yang dimanfaatkan. Apalagi sudah banyak yang menyukainya,” tandasnya.

Dari celah itulah Rehan mulai mencari tahu keberadaan petani nira atau pembuat gula jawa di DIY. Ia akhirnya bertemu dengan beberapa petani penyadap nira di Bukit Menoreh.  Petani yang biasanya mengolah nira menjadi gula jawa batangan, kemudian diajaknya mengolahnya menjadi gula semut.

Untuk mengolah gula batangan atau gula batok, petani membutuhkan alat khusus. Rehan kemudian meminjamkan mesin pengolah gula semut kepada pembuat gula batok. “Kesepakatannya, saya membeli gula semut dari mereka, sementara saya meminjamkan mesin pengolah gula semut dan mengambil gula tiga hari sekali,” ujarnya.

Untuk memberi pilihan kepada konsumen, Rehan menyandingkan gula semut dalam kopi robusta berkrim nabati gandum. Setelah tiga bulan produknya dibuat, Sari Nira Coffe bisa didapatkan dicicipi dengan harga Rp2.500 tiap cup. Minuman kopi manis tersebut bisa didapatkan di Fakutas teknologi Pertanian UGM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya