SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Salah seorang petani asal Kecamatan Karangmojo, Rebo Sujiwanto menunjukkan Kartu Tani yang baru saja dia terima saat dibagikan di Aula Kecamatan Karangmojo. Kamis (6/9/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Dengan kartu tani, pengambilan pupuk disesuaikan dengan pemegang kartu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULKartu tani memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya petani. Sayangnya di Gunungkidul, dari 129.000 petani yang mendaftar, baru 41.628 petani yang mendapatkan kartu untuk penyaluran pupuk bersubsidi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Oneng Windu Wardana menjelaskan, manfaat dari kartu tani untuk memberikan bantuan pupuk bersubsidi agar lebih tepat sasaran. Hal ini berbeda dengan penyaluran di tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan cara pengambilan berkelompok.

Dengan kartu tani, pengambilan pupuk disesuaikan dengan pemegang kartu. Ini berarti, setiap pemilik kartu tani telah memiliki alokasi bantuan pupuk tersendiri. “Jadi, dengan kartu ini diharapkan kebutuhan pupuk ke petani dapat lebih optimal,” ungkap dia kepada Harian Jogja, Jumat (27/10/2017).

Dia menambahkan, kepemilikian kartu tani rencananya tidak hanya untuk pengambilan pupuk bersubsidi. Ke depan, kartu tersebut juga sebagai sarana yang digunakan pemerintah untuk membeli hasil panen dari petani. “Ini masih sebatas wacana, tapi mudah-mudahan bisa dapat direalisasikan,” kata dia.

Baca Juga : Aduh, Puluhan Ribu Petani Gunungkidul Belum Dapat Akses Kartu Tani

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, keberadaan kartu tani belum sepenuhnya berlaku di DIY. Sebab, kartu-kartu ini baru berlaku efektif mulai awal 2018. “Jadi, untuk yang belum dapat bersabar dan mungkin bisa didistribusikan di termin berikutnya,” kata dia.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan ini meminta kepada pemegang kartu tani untuk tidak menyalahgunakannya sehingga program yang dimiliki dapat berjalan dengan efektif. “Kartu-kartu itu [digunakan] agar penyaluran pupuk bersubsidi tidak salah sasaran. Jadi para pemegang harus memanfaatkan dengan benar juga,” ungkap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya