SOLOPOS.COM - Warga menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat peluncuran kartu tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Pos Besar, Jakarta, Senin (3/11/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Kartu sakti Jokowi diberikan kepada warga miskin. Bulan depan, warga miskin akan didata ulang.

Solopos.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri akan melakukan pendataan warga miskin (Gakin) pada Maret mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BPS Wonogiri, Rahmadi Agus Santosa, mengatakan data warga miskin hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dalam waktu dekat akan didata ulang. Pendataan ulang gakin awalnya dilakukan akhir tahun 2014.

“Kami tidak tahu alasan pemerintah pusat menunda pendataan ulang gakin. Pendataan gakin sudah mendapatkan lampu terang setelah pusat mengeluarkan Inpres [Instruksi Presiden] No.7/2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif,” ujar Rahmadi ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/2/2015).

Dia mengatakan dalam Inpres itu pendataan gakin PPLS berubah nama menjadi Pemuktahiran Basis Data Terpadu (PBDT). Jadwal kepastian pendataan ulang gakin belum diterima. Namun, dari informasi pemerintah pusat akan dimulai Maret.

Rahmadi mengatakan soalisasi sudah dilakukan ditingkat kabupaten bekersajama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Wonogiri.

Dalam melakukan sosialisasi BPS lebih fokus pada metodologi pendataan warga miskin.

Dia menjelaskan untuk pendataan ulang gakin di tingkat kecamatan minimal ada satu orang fasilitator dan asisten fasilitator. Untuk petugas asisen fasilitator diambilkan dari petugas BPS. Sementara untuk fasilitator melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Dia menambahkan untuk tahapan pendataan ulang gakin ada lima tahapan mulai dari hasil rapat tingkat rukun warga (RW) sampai ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Ditemui terpisah, Kepala Desa Kades (Kades) Sendangijo, Selogiri, Dirun, mengatakan pendataan warga miskin tahun ini ada dua pendataan. Pendataan itu dari Pemkab Wonogiri dan BPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya