SOLOPOS.COM - Peluncuran tiga kartu sakti Jokowi, Senin (3/11/2014). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo, Senin (3/11/2014), membagikan secara simbolik tiga kartus saktinya, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, dan SIM card uang elektronik Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada 600 kepala keluarga di DKI Jakarta. Dipublikasikan, tiga kartu sakti Jokowi itu bakal dibagikan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran.

Pada kenyataannya, publikasi dari Jakarta itu belum bakal segera terwujud di daerah, bahkan di Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi. Kepala Kantor Pos Besar Solo, Achmad Fuad Kamali, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/11/2014), mengaku belum menerima instruksi apapun dari PT Pos Indonesia Kantor Divisi Regional (Divre) VI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang pendistribusian KIS, KIP, dan KKS tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia bahkan mengaku belum mendapatkan data rumah tangga sasaran (RTS) maupun kartu yang akan dibagikan. Alhasil, Achmad pun menyatakan belum bisa menyampaikan ancang-ancang waktu pembagian kartu. “Tahap awal itu sepertinya masih di Jakarta dan sekitarnya. Ini kartu belum sampai ke sini [Kantor Pos Besar Solo]. Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut. Jadwal pun belum disampaikan kepada kami. Jadi kami masih menunggu perintah dari pusat dan regional,” kata Achmad.

Meski demikian, dia mengaku akan menggelar rapat koordinasi internal demi menyiapkan sarana dan prasarana. Mereka menyediakan loket khusus sehingga tidak mengganggu loket reguler.

Demikian hal lokasi parkir disediakan di bagian belakang kantor. Selanjutnya mereka juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hingga tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

“Kami menyiapkan internal sembari menunggu daftar peserta. Setelah daftar peserta datang, kami akan menentukan jadwal. Kami harus koordinasi dengan instansi terkait hingga tingkat RT dan RW. Pada dasarnya kami sudah siap dan tinggal menunggu instruksi,” imbuh dia.

Lebih lanjut, saat ditanya mekanisme pencairan dana bantuan, Achmad yang mengaku belum dapat memastikan langkah itu memberikan gambaran bahwa hal itu tak bisa dipisahkan dengan program jaring pengaman sosial sebelumnya. Ia memberikan gambaran ada dua kemungkinan cara pencairan dana.

Pertama, RTS mendatangi kantor pos untuk menukarkan KPS lama dengan tiga kartu itu. Atau alternatif kedua, RTS membawa KPS lama dan identitas diri untuk mencairkan dana di kantor pos.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya