SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SOLO – Sedikitnya 15.829 rumah tangga miskin (RTM) di Kota Solo tidak menerima kucuran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Data ini diperoleh dari jumlah RTM sesuai hasil survei pendataan program perlindungan sosial (PPLS) 2011 tercatat sebanyak 44.872 RTM. Sedangkan penerima dana PSKS di Kota Solo tercatat 29.043 RTM.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R. Bagus Susanto, ketika dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (21/11/2014), mengatakan tidak tahu menahu data yang digunakan dalam penyaluran dana PSKS.

Dikatakannya, BPS terakhir melakukan pendataan pada 2011 silam. Sesuai hasil survei PPLS 2011, diperoleh jumlah RTM di Kota Solo tercatat sebanyak 44.872. Sementara penerima dana PSKS di Kota Solo tercatat sebanyak 29.043 yang dibayarkan di Kantor Pos Gladak, Jajar, Jebres, Mojosongo, Nusukan dan Tipes.

“Jadi kami tidak tahu data mana yang digunakan untuk membagikan dana PSKS itu. Karena kalau jumlah RTM sesuai survei PPLS 2011,” katanya.

Diakuinya, perbedaan data BPS dengan data penerima dana PSKS memang rawan menimbulkan gejolak di masyarakat. Dia mengatakan sudah biasa BPS kerap menjadi sasaran kemarahan warga karena tak terdaftar sebagai menerima dana PSKS.

Menurutnya, kemungkinan data yang digunakan dalam penyaluran dana PSKS sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data ini juga digunakan saat penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pada 2013 lalu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso menilai perlu adanya sinkorinisasi data jumlah warga miskin BPS dengan data Pemkot. Selama ini terjadi selisih data BPS dengan data yang dipegang Pemkot dalam pendataan warga miskin.

“Kalau BPS itu parameternya sama digunakan di seluruh Indonesia. Padahal karakteristik masing-masing daerah berbeda. Mestinya digunakan data Pemerintah Daerah (Pemda) karena yang tahu kondisi daerahnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya