KARIER PEMAIN : Gaji Tak Naik, Ibra Bisa Saja Pergi

Karier pemain Zlatan Ibrahimovic yang belum membicarakan kontrak anyar bersama PSG.

Solopos.com, PARIS – Masa depan Zlatan Ibrahimovic bersama Paris Saint-Germain (PSG) sedang dipertanyakan setelah striker veteran berdarah Swedia itu belum mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak maupun kenaikan gaji.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Surat kabar Prancis, Le Parisien, mengklaim PSG telah memberi Ibra kenaikan gaji 700.000 euro (Rp10,5 miliar), bulan lalu. Dengan demikian, pemain berusia 34 tahun itu bisa menerima gaji sebelum pajak 1,5 juta euro (Rp22,7 miliar) per bulan.

Akan tetapi, agen Ibra, Mino Raiola, menampik kabar itu. Raiola mengatakan belum ada peningkatan dalam kontrak Ibra. Pihaknya juga belum menggelar negosiasi perpanjangan kontrak dengan PSG.

“Saya tidak pernah memberi kabar [soal kontrak Ibra] kepada media, tapi saya bisa memberi tahu Anda bahwa kabar itu sepenuhnya salah. Kami belum menyentuh kontrak Zlatan. Saya tidak pergi ke Qatar musim dingin ini dan Zlatan tidak pernah mendiskusikan kontraknya dengan klub secara langsung selama 12 tahun kami bekerja sama,” ujar dia, seperti dilansir Soccerway, Kamis (28/1/2016).

Menurut Raiola, pertemuan terakhir antara pihaknya dengan PSG terjadi di Doha, musim panas lalu. Saat itu, Ibra tidak menuntut perpanjangan kontrak atau pun kenaikan gaji karena merasa cukup senang dengan kontraknya saat ini.

Kontrak Ibra bersama klub berjuluk Les Parisien itu akan berakhir pada pengujung musim ini. Dia juga telah dikaitkan dengan rumor transfer ke beberapa klub, salah satunya adalah untuk menjajal karier di Major League Soccer (MLS) Amerika. Namun, Raiola menolak membocorkan rencana masa depan Ibra.

“Yang bisa saya katakana adalah Zlatan sangat senang di PSG, tapi hanya Zlatan yang tahu apa yang akan terjadi. Kami memiliki hubungan baik dengan PSG dan mereka tahu kami akan membuat keputusan soal masa depan dia bersama-sama. Kami selalu mendiskusikan segala hal dengan PSG. Kami tidak ingin memicu perang tanpa alasan,” kata Raiola.