SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Instagram)

Solopos.com, SOLO –Wali Kota Solo menegaskan kebijakan karantina bagi pemudik bakal diberlakukan pada momen liburan Natal dan Tahun Baru. Dia meminta kebijakan tersebut tidak dipermasalahkan.

Adapun tujuan dari karantina di Solo tak lain untuk menekan persebaran Covid-19 yang kian masif. Sayangnya, kebijakan ini justru menuai kritikan dari sejumlah pihak hingga membuat masyarakat resah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menanggapi hal tersebut Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—angkat bicara. Dia menegaskan yang bakal menjalani karantina di Solo Techno Park adalah pemudik atau perantau yang telah bertahun-tahun bekerja di luar daerah.

"Yang mau dikarantina adalah yang mudik bekerja merantau bertahun-tahun. Saya harapkan tidak mudik dulu. Jadi masyarakat tidak perlu resah. Yang dikarantina di Solo Techno Park adalah pemudik atau pekerja di luar daerah yang sudah bekerja bertahun-tahun," jelasnya melalui video yang dibagikan di akun Instagram @humaspemkotsurakarta, Jumat (11/12/2020).

Sanksi Bersihkan Vastenburg Solo Mulai 18 Desember, Karantina Pemudik Mulai H-7 Natal

Jika pemudik atau perantau nekat mudik, maka mereka bakal menjalani karantina di Solo Techno Park selama 14 hari. "Namun kalau nekat mudik Pemkot Solo menyediakan rumah karantina bagi pemudik," sambung Rudy.

Jagong Boleh

Rudy menambahkan, masyarakat yang memiliki tugas dinas maupun hendak menghadiri pernikahan di Kota Solo diperbolehkan masuk. Pemkot tidak akan melarang para pendatang masuk ke Kota Solo.

"Jadi harus dipahami antara pendatang atau pekerja dinas atau menghadiri jagong itu diperbolehkan," tandasnya.

Dia menegaskan yang bakal menjalani karantina adalah pemudik atau perantau yang sudah bertahun-tahun berada di luar daerah. Dengan demikian masyarakat tidak perlu resah.

“Mau jagong, nikahan, ya boleh. Asal mereka menjaga protokol kesehatan. Kalau maunya enggak ada aturan karantina itu, apa mereka mau ikut tanggung jawab saat kasus [Covid-19] meledak?” beber Rudy kepada wartawan, Jumat.

Kasus Kematian Covid-19 Solo Bertambah 23 Orang Dalam 3 Hari

Berdasarkan data terbaru pada Jumat (11/12/2020), kasus kematian pasien Covid-19 Solo bertambah 23 orang dalam tiga hari terakhir, Rabu-Jumat (9-11/12/2020).

Sedangkan kasus baru positif Covid-19 bertambah 197 orang dalam jangka waktu yang sama. Total kasus positif corona 3.230 orang dan kasus kematian pasien positif corona totalnya 163 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya