SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mengingatkan masyarakat agar siap siaga terhadap bencana alam yang mengintai saat memasuki musim penghujan. Utamanya karena pada musim penghujan kali ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi datangnya La Nina.

Sudah menjadi rahasia umum Kabupaten Karanganyar langganan bencana alam tanah longsor, angin ribut, pohon tumbang, dan banjir saat penghujan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berupaya menekan dampak bencana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diawali dengan apel tanggap bencana di lapangan Wira Satya Polres Karanganyar, Rabu (7/10/2020). Apel diikuti perwakilan anggota Polres Karanganyar, BPBD Kabupaten Karanganyar, Satpol PP, Unit Pemadam Kebakaran, Dishub Karanganyar, Tim SAR Karanganyar, dan sukarelawan di Kabupaten Karanganyar. Apel juga mengikutsertakan kendaraan dan peralatan pendukung penanggulangan bencana.

BTS dan ARMY Dipuji John Cena di TV Amerika Serikat

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan apel tanggap bencana untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana."Sarana prasarana untuk mempercepat penanganan [bencana alam]. Kami bersinergi melayani masyarakat untuk menanggulangi bencana. BMKG kan sudah memprediksi La Nina. Akhir-akhir ini angin cukup kencang sehingga butuh kesiap-siagaan teman-teman," kata Kapolres saat ditemui wartawan seusai apel.

Sukarelawan Siap

Orang nomor satu di lingkungan Polres Karanganyar itu menyebut sukarelawan memiliki peran penting mendukung pemerintah menangani dampak bencana alam pada musim penghujan. Dia berharap sukarelawan di Kabupaten Karanganyar membantu pemerintah mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap tanda-tanda dari alam.

"Sukaelawan gabungan ikut menangani bencana. Mereka ini peduli dengan alam dan bersama stakeholder menjaga daerah rawan bencana alam. Mereka garda terdepan penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu datang. Sekarang sudah memasuki masa rawan," ujar dia.

Belajar Islam Yuk! Ini Konsep Pemimpin dalam Islam…

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengklaim masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana alam dan sukarelawan di Kabupaten Karanganyar sudah terlatih. Dia mengapresiasi kerja sukarelawan menangani dampak bencana alam. Contohnya saat terjadi pohon tumbang. Yuli, sapaan akrabnya, menyebut sukarelawan cepat turun tangan membereskan.

"Bencana alam di Karanganyar itu tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang. Fungsi kami membantu menangani. Masyarakat sudah familiar, terlatih. Sukarelawan bergerak cepat, terlatih, dan jumlah banyak. Kalau ada pohon tumbang dalam hitungan menit dikeroyok bareng-bareng rampung. Itu koordinasi ada di BPBD," ujar Yuli.

Dia berharap upaya Polres Karanganyar mengingatkan masyarakat waspada terhadap bencana alam saat musim penghujan dapat menekan dampak bencana alam. Dimulai dari pengecekan kesiapan peralatan dan personel. "Antisipasi peralatan di cek. Jangan sampai saat kejadian lagi golek alat. Termasuk anjing pelacak sudah siap untuk mencari korban bencana alam. Pemerintah siap dana tak terduga yang bisa digunakan sewaktu-waktu kala emergency."

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya