SOLOPOS.COM - (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Delapan tahun lalu, tepatnya pada 6 November 2013, terjadi sebuah kebakaran terbesar sepanjang tahun itu di Kabupaten Karanganyar. Sebuah pabrik triplek yang berlokasi di Desa Dagen, Jaten, Karanganyar, terbakar hebat.

Proses pemadamam kebakaran yang terjadi di pabrik triplek PT. Prima Parquet Indonesia (PPI) di Desa Dagen, Kecamatan Jaten membutuhkan waktu selama 14 jam. Si jago merah dapat dijinakkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) melakukan pemadaman secara bergantian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Sumber Air Terbakar Karanganyar Didorong Jadi Objek Wisata, Akses Perlu Diperbaiki

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (6/11/2013) menyebutkan kebakaran hebat melanda pabrik triplek, Selasa (5/11/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Titik api berasal dari mesin oven pengolahan triplek pabrik triplek tersebut. Kobaran api cepat membesar lantaran terdapat benda-benda yang mudah terbakar. Kobaran api juga membakar bahan baku pengolahan triplek di pabrik tersebut.

Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Tiga unit mobil damkar asal Kota Solo, sementara sisanya berasal dari Karanganyar dan Sukoharjo. Proses pemadaman kebakaran cukup lama lantaran hampir sebagian isi pabrik ludes dilalap si jago merah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar kala itu, Aji Pratama Heru K., mengatakan pabrik triplek tersebut berisi benda yang mudah terbakar seperti kayu dan triplek. Seketika kobaran api menjalar membakar benda-benda di sekitar mesin oven.

Baca Juga: Gara-Gara Gas Bocor, Rumah Produksi Getah Pinus di Karanganyar Ludes Terbakar

“Api dapat dipadamkan pada pukul 10.30 WIB, jadi total waktu pemadaman kebakaran selama 14 jam. Ini kebakaran terbesar pada tahun ini,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya.

Selama proses pemadaman, pihaknya membutuhkan 172 tangki air yang diangkut mobil damkar secara bergantian. Pihaknya juga menyiagakan satu unit mobil damkar di sekitar pabrik plastik dan gudang tiner yang berada tepat di sebelah pabrik triplek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila kobaran api merambat ke pabrik sebelahnya.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sekitar kurang lebih Rp1,2 miliar. Sebab, mesin oven pengolahan triplek dan sebagian bahan baku triplek ludes terbakar. “Bayangkan jika kobaran api menjalar ke pabrik plastik dan gudang tiner, kebakaran semakin meluas. Makanya disiagakan satu unit mobil damkar di sekitar pabrik plastik dan gudang tiner,” jelas Heru.

Baca Juga: Rumah Warga Lansia di Tawangmangu Karanganyar Terbakar

Sementara itu, Kapolsek Jaten kala itu, AKP Poniran, mewakili Kapolres Karanganyar kala itu, AKBP Martireni Narmadiana, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan awal penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek listrik atau korsleting di mesin oven.

Percikan api seketika menyambar benda-benda yang mudah terbakar sehingga kebakaran meluas. Pihaknya menghimbau agar setuap perusahaan atau pabrik melengkapi peralatan penanggulangan pemadam kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya