Kapolri Tegaskan Polri Tak Sadap SBY

Kapolri menegaskan Polri tidak pernah melakukan penyadapan terhadap SBY.

Solopos.com, SEMARANG — Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat suara soal isu penyadapan terhadap Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tito menegaskan Polri tidak pernah melakukan penyadapan terhadap Ketua Partai Demokrat tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang jelas Polri tidak ada melakukan penyadapan terhadap Bapak SBY. Yang jelas tidak ada. Saya tegaskan di sini,” kata Tito di Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Semarang, Sabtu (4/2/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Isu penyadapan ini muncul ke permukaan setelah SBY menggelar konferensi pers menanggapi sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Sidang itu menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Ma’ruf Amin, sebagai saksi ahli.

Saat sidang berlangsung, kubu Ahok menyinggung soal komunikasi antara SBY dan Ma’ruf Amin pada 7 Oktober 2016. Fakta persidangan ini kemudian bergulir menjadi isu politis dan menuai pro dan kontra.

SBY pun akhirnya menggelar konferensi pers dan merasa dirinya disadap. SBY menyatakan beberapa institusi negara yang memiliki kewenangan penyadapan, antara lain, Polri. Baca juga: SBY Singgung Skandal Watergate, Ini Tanggapan Johan Budi.

Sebagai tanggapan atas isu penyadapan yang dilontarkan SBY, Tito menyatakan Polri tidak melakukan penyadapan. “Tidak ada penyadapan,” ungkap Tito. Baca juga: Jokowi Soal Pernyataan SBY, “yang Bicara Ahok, Kok Dikirim ke Saya”.

Tito menambahkan setelah Pilkada Jakarta 2017 berakhir, Polri akan menggelar rapat kerja dengan Komisi III DPR. “Setelah Pilkada, memang nanti kita ada raker dengan Komisi III. Kalau nanti ditanyakan, nanti akan kita jelaskan,” tegas Tito.