SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pertemuan Komjen Timur Pradopo dan pimpinan DPR pada Rabu kemarin dinilai tidak etis oleh sebagian anggota Dewan.

Namun, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyebut pertemuan itu tidak masalah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jangan tanya etis atau nggak etis, nggak masalah kok,” kata BHD di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (7/10).

BHD mengatakan, sudah memberi izin kepada Timur Pradopo untuk bertemu pimpinan DPR. Kehadiran Timur dalam pertemuan sebelum fit and proper test itu juga membawa surat resmi dari Kapolri.

“Kehadiran komjen Timur atas izin saya, kan ada surat resmi yang disampaikan Kapolri,” kata BHD.

Protes pertemuan Timur dengan pimpinan DPR ini akhirnya berujung penyampaian mosi tidak percaya anggota Dewan terhadap pimpinannya.

Hingga saat ini, ada 11 orang politisi anggota Komisi III DPR sudah menandatangani surat pernyataan kekecewaan tersebut. Mereka berasal dari seluruh fraksi yang tersebar di Komisi Hukum tersebut.

Beberapa di antara mereka yang sudah membubuhkan tanda tangan untuk mosi tidak percaya itu adalah Ahmad Yani (PPP), Bambang Soesatyo (FPG), Gayus Lumbuun (FPDIP), Syarifudin Sudding (F-Hanura), dan Martin Hutabarat (Gerindra).

Bambang mengatakan, Ketua DPR Marzuki Alie harus bertanggung jawab atas hal ini. Pertemuan dengan Timur, katanya, adalah sebuah langkah tidak etis yang baru terjadi pada kepemimpinan Dewan periode saat ini.

Sementara itu, Gayus Lumbuun mengaku heran dengan apa yang dilakukan Marzuki cs terkait pemanggilan tersebut. Bahkan bagi Gayus, hal ini adalah perbuatan yang bisa dianggap pelanggaran tata tertib.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya