SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) menjadi Inspektur Upacara didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy (kanan) dalam Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

Solopos.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menyampaikan permintaan maaf karena Polri belum bisa memenuhi ekspektasi masyarakat hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan Kapolri saat memberikan sambutan dalam perayaan Hari Bhayangkara Ke-74 yang digelar secara virtual dengan jajaran Polda dan Polres di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/7/2020) sore.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

"Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia apabila ada kinerja atau hal-hal yang belum bisa membuat ekspektasi masyarakat senang sama Polri," kata Idham.

Ekspedisi Mudik 2024

Tersangka Korupsi Jiwasraya Fakhri Hilmi Dicekal ke Luar Negeri

Mantan Kapolda Metro Jaya itu berpandangan selama ini polisi telah bertindak baik. Tetapi, kata dia, belum tentu hal itu dimaknai baik oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Idham memerintahkan seluruh personel Polri agar jadi yang terbaik untuk masyarakat.

"Kami akan benahi semua [kekurangan institusi], sehingga ke depannya Polri bisa semakin dicintai masyarakat," kata Idham.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar Polri mengutamakan keselamatan rakyat tiap kali melakukan penindakan hukum. Menurut Presiden, tindakan persuasif dan humanis harus diutamakan.

13 Daerah di Jateng Butuh Perhatian Khusus Covid-19

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat menjadi Inspektur Upacara di hari peringatan HUT ke-74 Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi.

"Perlu saya tegaskan keselamatan rakyat adalah yang utama, keselamatan rakyat hal tertinggi, lakukan secara persuasif dan humanis," kata Presiden Jokowi.

Arahan Jokowi itu bukan berarti meminta Polri menjadi lebih lunak. Polri tetap harus tegas. Selain itu, Presiden meminta agar Polri menjaga profesionalitas sebagai penegak hukum yang mengutamakan keselamatan rakyat.

Pendiri PKS Hilmi Aminuddin Wafat, Dipastikan Positif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya