SOLOPOS.COM - Komjen Pol. Budi Gunawan seusai fit and proper test calon kapolri, Rabu (14/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Kapolri baru dan nasib Budi Gunawan diisukan menjadi penyebab alotnya pembahasan APBN-P 2015 dengan DPR. Benarkah?

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menepis tudingan bahwa alotnya pembahasan keputusan APBN Perubahan 2015 di rapat paripurna, Jumat (13/2), karena Presiden Joko Widodo belum melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya enggak tahu ada hubungannya [antara Budi Gunawan dengan APBN P] atau tidak. Yang jelas alotnya pembahasan APBN-P itu karena banyaknya anggota baru DPR, nomenklatur baru, serta menteri baru,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat.

Dalam pembahasan APBN P, Fahri Hamzah menganggap pembahasan DPR telah banyak memberikan kemudahan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Jadi, DPR meminta agar Presiden jangan bikin malu DPR [dengan tidak melantik Budi Gunawan],” kata Fahri Hamzah.

Sebelumnya, beredar isu bahwa seluruh fraksi di DPR akan mengganjal pengesahan APBN-P 2015 jika Presiden Jokowi tidak segera melanti Budi Gunawan. Diketahui, DPR telah memparipurnakan pencalonan Budi Gunawan sebagai calon kapolri setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan.

Sementara itu, di ruang rapat paripurna Nusantara II, terpantau sidang paripurna dengan agenda pengambilan keputusan tingkat II APBN P 2015 diskors hingga pukul 19.00 WIB setelah dibuka sekitar pukul 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya