Kapolresta Solo Tegaskan Melarang Segala Bentuk Perayaan Tahun Baru!

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerjunkan sebanyak 550 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan jalannya perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 atau Nataru.

Tim Pengurai Kerumunan (TPK) yang sebelumnya bertugas pada saat pemungutan suara lalu, akan kembali diterjunkan pada Nataru.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasus Covid-19 di 7 Provinsi Naik Sepekan Ini, Jateng Paling Tinggi

Kapolresta Solo, kepada wartawan, Rabu (16/12/2020), mengatakan pada 21 Desember mendatang kepolisian menggelar Operasi Lilin Candi 2020 mendatang. Sebanyak 550 personel akan disiagakan di kawasan gereja Kota Solo.

“Tim Pemburu Kerumunan (TPK) akan kembali bertugas. Tetap terbagi di lima kecamatan untuk memantau adanya kerumunan selama perayaan Natal dan tahun baru. Kerumunan sangat berpotensi terhadap virus corona, kami akan urai dan bubarkan jika ada kerumunan,” papar Kapolresta Solo.

Cawabup Sragen Suroto Positif Covid-19

Ia menambahkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Solo terkait potensi-potensi lokasi pengumpulan massa sudah dilakukan. Kepolisian turut menggandeng Satpol PP dalam pencegahan kerumunan Nataru.

Operasi Barang Bawaan

Ia menambahkan pada malam pergantian tahun, kepolisian akan menggelar operasi barang bawaan di empat akses masuk Kota Solo.

Termasuk, jika ditemukan rombongan yang hendak masuk ke kawasan Kota Solo. Menurutnya, kepolisian tidak ingin ada konsentrasi massa di Kota Solo. Satlantas Polresta Solo juga menggelar operasi knalpot brong.

Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Kuwiran Boyolali Dibayarkan

“Saya tegaskan tidak akan memberi izin keramaian terhadap segala bentuk kegiatan malam pergantian tahun yang berpotensi membuat kerumunan massa. Kami melarang segala bentuk perayaan pergantian tahun 2021 karena masih dalam pandemi apalagi sebaran Covid-19 di Solo meningkat jadi perlu dikendalikan,” papar dia.