SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi (kiri) meninjau salah satu rumah di Griya Bumi, Mojosongo, Boyolali, Jumat (4/6/2021). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, BOYOLALI — Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengungkapkan sebanyak 8.678 polisi di wilayah hukum Polda Jawa Tengah belum memiliki rumah. Ia berharap para polisi itu dapat memiliki rumah sebelum memasuki masa pensiun.

Hal itu diungkapkan Kapolda dalam acara peluncuran 1.000 rumah untuk Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) di Griya Bumi, Gatak, Mojosongo, Boyolali, Jumat (4/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara tersebut merupakan bagian dari peluncuran 100.000 rumah untuk PNPP yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia secara virtual melalui Zoom Cloud Meetings.

Baca Juga: Kebun Raya Indrokilo Boyolali Dibuka Lagi, Tiket Masuk Gratis

Acara dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dipusatkan di Banten dan diikuti seluruh Kapolda. Di Jateng, Kapolda mengikuti dari Boyolali.

Kapolda mengatakan saat ini ada 34.664 polisi di wilayahnya. Dari jumlah tersebut sebanyak 25.986 orang atau 75,99 persen polisi Jateng sudah memiliki rumah. Sedangkan yang belum memiliki rumah sebanyak 8.678 orang atau sekitar 24 persen.

Ahmad Luthfi menambahkan polisi yang belum memiliki rumah tersebut saat ini menempati berbagai tempat tinggal. “Ada yang di asrama, rumah kontrakan, indekos, dan sebagian masih tinggal di rumah orang tua,” ujar Kapolda.

Baca Juga: Boyolali Akan Gelar Pertunjukan Wayang Virtual Juni Ini, Catat Tanggalnya

Prioritas Kapolri

Terkait kebutuhan perumahan yang juga menjadi salah satu prioritas Kapolri itu, Kapolda meminta kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) di jajarannya untuk terus melakukan program pengadaan rumah.

Kabiro SDM juga ia minta bermitra dengan pengembang dan perbankan selaku penyedia kredit untuk pengadaan rumah bagi polisi Jateng.

Kapolda mentargetkan semua polisi memiliki rumah sendiri. “Ini adalah prioritas Kapolri untuk kesejahteraan anggota Polri. Tidak ada lagi anggota yang memasuki masa pensiun masih tinggal di asrama, tetapi punya rumah tetap kegiatan tetap, sehingga kesejahteraan anggota terjamin,” imbuhnya.

Baca Juga: Pergi Dari Rumah, Remaja Klego Boyolali Ditemukan Mengapung di Waduk Bade

Pada sisi lain, Kapolda juga menambahkan bahwa pembangunan perumahan memiliki multiplier effects untuk ikut menggerakkan roda perekonomian.

“Pembangunan ini punya multiplier effects bagi pembangunan nasional. Tukang kayu ikut, tukang pasir ikut, tukang uruk ikut, tukang semen ikut, dan seterusnya,” ujarnya.

Sementara itu, di pengujung acara Kapolda menyempatkan diri meninjau salah satu rumah di perumahan tersebut yang masih dalam pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya