Solopos.com, KLATEN-Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Ahmad Luthfi, meninjau penyekatan pemudik di perbatasan Jateng-DIY, tepatnya di Prambanan, Klaten, Rabu (12/5/2021) pukul 09.30 WIB. Penyekatan menjadi upaya memutus mata rantai Covid-19.
Sebelum meninjau pos perbatasan di Prambanan, Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi juga sempat meninjau penyekatan sekaligus situasi arus lalu lintas di Sragen.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
"Ini menjadi bukti Polri dan didukung TNI serta instansi lainnya benar-benar melaksanakan kebijakan pemerintah terkait upaya memutus mata rantai Covid-19 dengan penyekatan," kata Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Luthfi di hadapan juru warta saat tinjau penyekatan di Prambanan, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga: 2.035 Kendaraan Berpelat Luar Daerah Diperiksa di Perbatasan Prambanan
Di kesempatan itu, Kapolda Jateng mengatakan jajarannya telah memaksa 8.000 pengendara kendaraan untuk putar balik saat masuk ke Jateng. Hal itu seperti terjadi di perbatasan Jateng-Jabar, Jateng-DIY, dan Jateng-Jatim. Total kendaraan yang diperiksa di tingkat Jateng telah mencapai kurang lebih 28.000 kendaraan. Penyekatan dilakukan di 14 lokasi di pintu masuk kawasan Jateng.
"Jumlah pengendara yang diminta swab antigen kurang lebih 1.800 orang. Dari jumlah itu, satu orang hasilnya positif Covid-19," kata Kapolda Jateng.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan penyekatan di Prambanan akan terus dilakukan guna menghalau pemudik di tengah pandemi Covid-19. Sejauh ini, jumlah kendaraan yang diperiksa di perbatasan Prambanan mencapai 2.320 kendaraan. Dari jumlah tersebut, kurang lebih 350 kendaraan sudah diputar balik. Sedangkan pengendara yang diminta menjalani swab antigen di pos Prambanan kurang lebih mencapai 200 orang.
Baca Juga: Harga Ayam di Sukoharjo Rp40.000/Kg Tetap Dicari Warga
"Hasil dari swab tes antigen itu seluruhnya negatif Covid-19," katanya.
Sebagaimana diketahui, tim gabungan mulai gencar melakukan penyekatan di perbatasan Jateng-DIY, tepatnya di Prambanan selama, Kamis-Senin (6-17/5/2021). Hal itu bersamaan dengan pelaksanaan pelarangan mudik saat Lebaran 2021 dan Operasi Ketupat Candi 2021.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
