SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kira-kira sejak kapan masyarakat Indonesia mulai mengenal istilah mudik, terutama saat Lebaran tiba?

Guru Besar FIB Universitas Airlangga, Prof. Purnawan Basundoro, mengatakan mudik di Tanah Air mulai dikenal masyarakat seusai era urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota besar.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Masyarakat desa berduyun-duyun untuk mencari pekerjaan di kota. Dari urbanisasi ini, kemudian masyarakat rindu dengan kampung halamannya.

“Ini [urbanisasi] mungkin setelah kemerdekaan, setelah banyak orang mencari pekerjaan di kota. Mungkin tahun 1960-1970-an di mana Kota Jakarta mulai didatangi orang dari berbagai desa,” jelas dia dalam artikel tentang sejarah mudik di Indonesia yang tayang di situs resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur.

Namun, mudik sendiri ternyata sudah menjadi tradisi di era Kerajaan Majapahit dan Mataram Islam. Pada zaman dahulu, dua kerajaan besar itu mempunyai area kekuasaan yang begitu luas dan dipimpin oleh para pejabat.

Baca Juga:  Hukum Zakat Fitrah untuk Orang Miskin, Apakah Tetap Wajib?

Pada suatu saat, para pejabat ini pulang untuk menghadap raja dan mengunjungi kampung halaman. Sementara itu, di era Mataram Islam, para pejabat akan pulang secara khusus ketika Hari Raya Idulfitri tiba.

Sebagai informasi, pemerintah telah memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran tahun ini. Beberapa syarat diberlakukan, di antaranya telah melakukan vaksinasi ketiga atau booster.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, yang berlaku efektif mulai 2 April 2022.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto mengatakan SE terbaru ini telah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, bahwa masyarakat yang sudah booster boleh mudik. Hal tersebut sebagai bentuk kepercayaan pemerintah terhadap masyarakat yang dinilai sudah taat dan patuh menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Jadi Tradisi Saat Lebaran, Ini Sejarah Awal Mula Mudik di Indonesia

“Pemerintah berharap melalui SE ini, masyarakat dapat berperan lebih dalam mencegah penularan Covid-19, terutama saat melakukan tradisi mudik pada Idulfitri 1443 Hijriah. Kami mohon kepada masyarakat agar dapat menjaga kepercayaan ini dengan bersikap jujur, mematuhi peraturan yang ada, karena berani jujur itu sehat,” ujar Suharyanto melalui keterangan pers tertulis diterima di Jakarta, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga:  Rekomendasi Hampers Kekinian 2022, Bikin Lebaran Kamu Makin Berkesan

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya