SOLOPOS.COM - Tim Basarnas Pos SAR Jepara melakukan pencarian 12 ABK di perairan Jepara, Sabtu (16/1/2021). (Istimewa-Basarnas Kantor SAR Semarang)

Solopos.com, BATANG – Tim dari Basarnas Kantor SAR Semarang masih terus mencari keberadaan 12 anak buah kapal atau ABK yang hilang di perairan utara Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng).

Diketahui, sebanyak 12 ABK itu hilang dalam peristiwa kecelakaan atau tabrakan antara kapal nelayan jenis cantrang Berkah Abadi dengan kapal niaga di perairan utara Batang, Minggu (10/1/2021) dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat peristiwa itu, kapal nelayan terbalik dan 14 ABK terlempar ke laut. Namun, dari 14 ABK yang terlempar ke laut dua di antaranya telah ditemukan di perairan Jepara, Kamis (13/1/2021).

Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter ke Hulu Kali Krasak

“Dua nelayan kapal Berkah Abadi berhasil diselamatkan oleh nelayan di perairan Jepara, sekitar 13 NM (nautical mile) dari bibir Pantai Pailus Mlonggo, Jepara. Mereka selanjutnya dibawa ke RS Kartini Jepara,” ujar Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, Sabtu (16/1/2021).

Nur Yahya mengatakan pihak Basarnas Kantor SAR Semarang baru mendapat laporan terjadinya kecelakaan antara kapal nelayan dengan kapal niaga itu, Kamis petang lalu.

Kapal SAR Sadewa

Begitu menerima laporan, Basarnas pun langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian dengan menggunakan kapal SAR Sadewa.

“Info yang kami terima memang cukup lama dari kejadian. Namun, kami tetap melakukan pencarian dengan mengirimkan 2 kapal cepat RIB dari Jepara dan Semarang. Kami lakukan pencairan di sekitar perairan Jepara, karena dugaan kami mereka terbawa arus ke timur,” terang Yahya.

32 Gempa Susulan Terjadi di Sulbar Hingga Pagi Ini

Yahya mengatakan pencarian memang mengalami sedikit kendala akibat faktor cuaca.

“Saat ini ombak di perairan Jepara berkisar 1 hingga 1,5 meter. Angin juga cukup kencang serta cuaca mendung. Semoga tidak menjadi buruk, sehingga tim bisa melakukan pencarian dengan maksimal,” tutur Yahya.

Sebagai informasi, sebelum kecelakaan terjadi Kapal Motor Nelayan (KMN) Berkah Abadi berangkat dari Pelabuhan Batang, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.30 WIB. Kapal tersebut berlayar untuk mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap jenis cantrang. Namun di tengah perjalanan, kapal tersebut terbalik karena ditabrak kapal niaga yang melintas.

Update Korban Meninggal Akibat Gempa Sulbar Bertambah Jadi 42 Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya