SOLOPOS.COM - Ilustrasi (catalinawinemixer.wordpress.com)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, mengatakan enam warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal kapal nelayan Korea Selatan (Korsel) Oriong-501 yang tenggelam di Laut Bering, berhasil ditemukan. Namun mereka sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Koordinasi satu jam yang lalu, perusahaan pemilik kapal melaporkan ada enam ABK yang sudah ditemukan. Selain ada tiga WNI yang selamat, ada enam ABK kapal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejauh ini belum diketahui identitas korban. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang melakukan verifikasi jenazah. “Identitas belum bisa, sekali lagi masih verifikasi, saya tidak mau buru-buru,” katanya.

Menurut Retno, proses pencarian korban pada hari ini akan dihentikan pada pukul 18.00 WIB karena cuaca buruk. Sebelumnya, Kemenlu menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait mengenai penanganan korban tenggelamnya kapal nelayan Korsel Oriong-501.

“Jadi pagi ini pukul 09.00 WIB, kita melakukan rapat koordinasi Kemenlu dan beberapa instansi terkait,” ujar Retno LP Marsudi. Rakor tersebut membahas proses verifikasi nama-nama anak buah kapal (ABK) yang berasal dari Indonesia dan menentukan tindak lanjut pemerintah Indonesia setelah ada hasil dari evakuasi.

Sedikitnya lima kapal Rusia membantu proses evakuasi terhadap para ABK yang tenggelam bersama Oriong-501. Pemerintah Korsel dan perusahaan operator kapal, Sajo Industri, menyatakan terdapat 60 orang ABK meliputi 11 warga Korsel, 13 orang Filipina, dan 35 WNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya