SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan enam anak buah kapal (ABK) kapal nelayan Korea Selatan Oriong-501 warga negara Indonesia berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh tim evakuasi.

“Koordinasi sejam yang lalu, perusahaan pemilik kapal melaporkan ada enam ABK yang sudah ditemukan. Selain ada tiga WNI yang selamat, ada enam ABK kapal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejauh ini belum diketahui identitas korban. Kemenlu sedang melakukan verifikasi jenazah. “Identitas belum bisa, sekali lagi masih verifikasi, saya tidak mau buru-buru,” kata dia. (baca: Kemenlu Verifikasi Identitas Korban Kapal Tenggelam)

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Retno, proses pencarian korban pada hari ini akan dihentikan pada pukul 18.00 karena cuaca buruk.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait mengenai penanganan korban tenggelamnya kapal nelayan Korea Selatan Oriong-501.

“Jadi pagi ini jam 09.00 kita melakukan rapat koordinasi Kemenlu dan beberapa instansi terkait,” ujar Retno.

Rakor tersebut membahas proses verifikasi nama-nama ABK yang berasal dari Indonesia dan menentukan tindak lanjut pemerintah Indonesia setelah ada hasil dari evakuasi.

Sedikitnya lima kapal Rusia membantu proses evakuasi terhadap para korban Oriong-501. Pemerintah Korsel dan perusahaan operator kapal, Sajo Industries menyatakan terdapat 60 orang ABK meliputi 11 warga Korsel, 13 orang Filipina dan 35 WNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya