SOLOPOS.COM - Ignasius Jonan saat masih menjadi Menteri Perhubungan mengendarai bus seusai meresmikan program 1.000 bus kota berbasis bus rapid transit (BRT) di Ungaran, Rabu (29/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Kantor RJ Lino digerebek siang ini. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku tidak terkejut.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan dirinya tidak tahu soal pengerebekan kantor Dirut Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino oleh Bareskrim Polri, Jumat (28/8/2015) siang tadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ignasius Jonan mengatakan dirinya tidak terkejut ketika mendengar pengerebekan yang diduga terkait dugaan mark up pengadaan sejumlah alat bongkar muat yang dioperasikan Pelindo II di Dermaga 002 Pelabuhan Tanjung Priok.

“Enggak tahu saya. Biasa aja. [Itu] Urusannya polisi,” ujarnya, setelah membuka Munas BP3 di Kemenhub, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Sementara itu, Kabareskrim, Komjen Pol Budi Waseso, diketahui tiba di Kantor Pelindo II, Jl. Pasoso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pukul 15.30 WIB. Budi mengatakan penggerebekan terhadap Dirut Pelindo II dilakukan berdasarkan hasil laporan masyarakat terkait audit BPKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya