SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kantor DPRD Sukoharjo, rencana pemindahan gedung DPRD menuai kritikan.

Solopos.com, SUKOHARJO–Wacana pemindahan Gedung DPRD Sukoharjo ke Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo menuai kritik dari kalangan masyarakat. Mereka menilai gedung wakil rakyat itu terletak di lokasi strategis guna menyerap berbagai aspirasi masyarakat lantaran berada di pusat kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Forum Lintas Aktivis Sukoharjo (FLAS), Bambang Hermanto, mengatakan Gedung DPRD Sukoharjo berada di pusat kota atau center city. Gedung itu berdekatan dengan Alun-alun Satya Negara sehingga memudahkan masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi maupun unek-unek kepada anggota legislatif.
“Urgensi-nya Gedung DPRD Sukoharjo dipindah ke lokasi itu apa? Lebih baik Gedung DPRD Sukoharjo tetap berada di lokasi sekarang karena terletak di pusat kota,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/5/2016).

Apabila gedung wakil rakyat itu hendak diperluas maka bisa memanfaatkan lahan Gedung Budi Sasono. Gedung Budi Sasono terletak bersebelahan dengan Gedung DPRD Sukoharjo. Sehingga, anggota legislatif dapat lebih maksimal bekerja melakukan fungsi pengawasan, budgeting dan legislasi.

Semestinya, Gedung Budi Sasono yang dipindah ke lokasi lain karena hanya digunakan untuk sarana olahraga, pertemuan dan resepsi pernikahan. “Bukan malah Gedung DPRD Sukoharjo yang dpindah ke lokasi lain. Lebih penting Gedung DPRD dibanding Gedung Budi Sasono sehingga yang dipindah semestinya Gedung Budi Sasono,” ujar Bambang.

Warga Kampung Larangan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari ini mengungkapkan apabila Gedung DPRD Sukoharjo dipindah ke wilayah Kelurahan Mandan bakal terkesan terpinggirkan. Wilayah itu berada di pinggiran kota sementara Gedung DPRD Sukoharjo sekarang berada di tengah-tengah kota.
“Lebih baik Gedung DPRD Sukoharjo tetap berada di posisi sekarang. Masyarakat sudah mengenal gedung wakil rakyat itu terletak di sisi timur Alun-alun,” papar dia.

Pernyataan senada diungkapkan Ketua LSM Gerakan Nasional Penegak Hak Asasi Manusia (HAM) Sukoharjo, Joko Cahyono. Menurut dia, Gedung DPRD SUkoharjo yang berdekatan dengan Alun-alun mempunyai sisi histori. Selain itu, icon Gedung DPRD Sukoharjo yang notabene berada di pusat kota harus dipertahankan. Terlebih, Gedung DPRD Sukoharjo masih cukup representatif sehingga tak perlu dipindah ke lokasi lain.

Apabila Gedung Budi Sasono hendak diperluas maka semestinya dipindah ke lokasi lain. Bukan malah sebaliknya, merobohkan Gedung DPRD Sukoharjo untuk memperluas Gedung Budi Sasono. “Kalau Gedung Budi Sasono ingin diperluas ya dipindah ke lokasi lain. Gedung DPRD Sukoharjo tetap berdiri di lokasi sekarang,” terang Joko.

Di sisi lain, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sukoharjo, Sriyono, mengungkapkan belum mengetahui waktu pengerjaan proyek pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo. Sriyono juga tak mengetahui secara jelas mengenai nilai anggaran yang dikucurkan untuk membiayai pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo. Saat ini, masih dalam tahap  penyusunan detail engineering design (DED) pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo.

“Saya belum tahu lokasi pemindahan Gedung Dewan, begitu juga total anggarannya. Kalau DED memang disusun pada 2016,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya