Solopos.com, BALIKPAPAN — Seorang pria bernama Dedik Purnomo, 27, nekat berenang dengan dua galon kosong di perairan di Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan menuju Pulau Jawa, Rabu (16/12/2020). Ulah Dedik Purnomo menyebrang laut pakai galon itu pun viral di media sosial.
Pria asal Dusun Putuk Rejo, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang itu nekat menyeberang laut dari Teluk Balikpapan menuju Pulau Jawa pakai galon lantaran tak punya uang untuk pulang kampung.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Enggak punya uang aku pak, ya sudah mau coba berenang aja aku. Wallahua’lam aja kalau selamat sampai sana,” bebernya seperti dilansir dari Instagram @makassar_iinfo.
Perhatikan 5 Kesalahan Penataan Rumah Menurut Fengsui Ini!
Dedik mengaku, selama di Balikpapan dirinya tinggal bersama keluarganya di kawasan Rengganis, Balikpapan Selatan. Ia juga mengaku selama di Balikpapan tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Enggak ada kerjaan pak, makanya enggak punya uang mau pulang aku,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan Dedik, saat melakukan aksi nekat itu ia mengikat tubuhnya dengan dua galon air mineral kosong agar tidak tenggelam saat menyeberangi lautan.
Jangan Lengah, Soft Skill Ini Kamu Butuhkan di Dunia Kerja!
Namun, baru beberapa ratus meter melakukan aksi nekatnya itu, Dedik Purnomo diselamatkan oleh aparat kepolisian usai terapung selama tiga jam di perairan Teluk Balikpapan.
Saat diselamatkan, korban korban sudah mengapung sekitar 300 meter dari dermaga Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan.
View this post on Instagram
Tiket Pesangon Petugas
Aksi nekat Dedik ini diketahui usai warga melihat korban mengapung di Teluk Balikpapan persis di Pelabuhan Chevron Balikpapan Kota.
Ngeluruk ke Rumah Istri Sah, Pelakor Ini Malah Dikeroyok
Polisi daerah setempat bersama dengan warga langsung mengamankan lelaki yang menyebrang laut pakai galon dan menganggapnya sebagai korban dan dibawa ke kantor kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Pelabuhan Semayang AKP Retno Ariani menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut korban telah dinyatakan sehat. “Kondisi korban sehat saat kami periksa. Korban juga bagus saat diajak ngobrol. Cuman mungkin korban stres karena ada masalah dengan keluarga di sini, makanya nekat melakukan hal tersebut,” ungkap Retno.
Menanggapi hal itu, petugas berencana akan memebawa korban menuju sanak saudaranya di Balikpapan dan rencananya akan dibawa pulang ke kampung halamannya. Pihak kepolisian berniat membantu untuk membelikan tiket kepada korban.