SOLOPOS.COM - Air hujan terlihat menggenang di zona buah lantai dasar gedung A Pasar Legi, Solo, Rabu (19/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemasangan kanopi untuk mencegah tempias air hujan dan peredam exhaust yang dikeluhkan para pedagang Pasar Legi Solo kemungkinan baru bisa terealisasi setelah masa pemeliharaan bangunan oleh kontraktor selesai.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menanggung biaya pemasangan kanopi dan peredam exhaust tersebut. Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, mengatakan beberapa persoalan di bangunan Pasar Legi saat ini sudah menjadi perhatian Kementerian PUPR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab Pasar Legi merupakan salah satu pasar tradisional di Solo yang dibangun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini oleh Kementerian PUPR. Seperti diketahui, beberapa persoalan muncul di bangunan tersebut, seperti tempias hujan yang mengakibatkan banjir dan suara exhaust yang mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli pasar.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Banjir, Pedagang: Ngarep Kios Banyune Gumrojog Lur!

“Dari kementerian nanti yang akan melakukan perbaikan. Terakhir kami bertemu dengan PPK di Kementerian, saat ini masih dalam penganggaran untuk itu,” katanya, Kamis (10/2/2022).

Secara pasti ia belum mendapatkan informasi nilai anggaran yang disiapkan untuk pemasangan kanopi dan peredam exhaust Pasar Legi Solo. Namun diperkirakan anggarannya cukup besar. Penambahan kanopi akan dilakukan di setiap jalur masuk pasar dan penambahan alat peredam suara exhaust.

“Bagian yang mau diberi kanopi adalah di akses masuk pasar, di tangga turun yang mau masuk pasar. Itu ada sekitar delapan titik untuk jalur masuk,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaksana Proyek Pasar Legi Solo Buka Suara soal Tempias dan Banjir

Proses Lelang

Sementara untuk pelaksanaan perbaikan kemungkinan pada tahun ini namun setelah masa pemeliharaan bangunan selesai. Dia mengatakan masa pemeliharaan bangunan Pasar Legi adalah sampai akhir Mei 2022. “Penambahan kanopi setelah masa perawatan, sebab harus proses lelang dulu,” lanjutnya.

Salah satu pedagang Pasar Legi Solo, Rahmat, mengatakan perlunya tambahan kanopi pada bagian sisi luar Pasar Legi agar tidak terjadi tempias saat turun hujan. “Sebab kalau hujan, air akan mengarah ke kios,” katanya, belum lama ini.

Baca Juga: Banjir & Susah Sinyal, Ini Sederet PR Pasar Legi Solo setelah Peresmian

Sebelumnya, salah satu pedagang, Kristin, sempat menyampaikan keluhannya kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti saat berkunjung ke Pasar Legi sebelum peresmian. Dia mengeluhkan suara blower exhaust yang tepat di atas kiosnya yang menurutnya sangat bising.

“Suara saat bertransaksi jadi tidak terdengar. Belum lagi saat hujan, air dari atas langsung turun ke bawah menyebabkan tempias dan lantai jadi licin,” katanya. Saat peresmian Pasar Legi pada Kamis (20/1/2022), Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan salah satu solusi tempias adalah memasang kanopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya