Solopos.com, BANTUL — Dini hari di Dusun Mandingan IX, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul yang biasanya gelap gulita pada Jumat (18/2/2022) tadi terasa terang. Usut-punya punya usut, sumber cahaya terang itu berasal dari api yang membakar kandang ayam milik Andri Sarwoko.
Api melalap kandang yang berada di sisi jalur jalan lintas selatan (JJLS) tersebut. Untungnya tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun Andri harus menanggung kerugian sekitar Rp13 juta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Koordinator Pemadam Kebarakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Muhammad Khamdani, menyebut kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.55 WIB. Saat itu seorang saksi mata bernama Khofidoh bangun dari tidurnya karena mendengar ledakan.
Baca Juga: Rumah di Semanding Ponorogo Terbakar, Korsleting?
Saksi yang rumahnya bersebelahan dengan kandang ayam tersebut lantas keluar. Ia sudah mendapati kandang ayam bagian depan sudah terbakar, “Saksi kemudian menghubungi pemadam kebakaran,” kata Khamdani.
Dua unit mobil pemadam kebakaran kemudian meluncur dari pos induk dan pos pemadam kebakaran wilayah Pudong sekitar pukul 02.00 WIB. Proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar setengah jam ahirnya api dapat dipadamkan sehingga tidak merembet sampai kandang ayam yang ada ribuan ayam.
Menurut khamdani, kebakaran tersebut diduga karena korsleting, “Sementara untuk kerugian ditaksir mencapai Rp13 juta,” ujar Khamdani.
Kerugian tersebut berdasarkan jumlah objek yang terbakar, yakni atap 2,5×10 meter, asbes ukuran dua meter, dan 100 genteng.
Baca Juga: Doa Ketika Terjadi Kebakaran Biar Selamat Menurut Islam
Sementara itu selama 1,5 bulan terakhir atau selama 2022, BPBD Bantul mencatat sudah ada 15 kebakaran di Bantul. Sembilan di antaranya terjadi pada Januari dan enam kejadian di Februari.
Objek kebakaran menimpa rumah, kandang ternak, gudang rongsok, pabrik, tempat usaha, dan mobil. Sebagian besar karena korsleting listrik dan kelalaian karena lupa mematikan bara api serta mematikan obat nyamuk.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
