SOLOPOS.COM - Taman Air Mancur di kompleks Alun-Alun Karanganyar. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said terancam batal membangun kampus baru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rektor UIN Raden Mas Said di Sukoharjo, Mudofir, mengatakan belum ada pembicaraan lebih jauh soal hibah tanah dari Pemkab Karanganyar untuk pembangunan kampus baru tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal pengembangan kampus UIN Raden Mas Said dinilai mendesak. UIN kemungkinan melirik lokasi selain Karanganyar sebagai wilayah pengembangannya.

“Belum ada pembicaraan lagi. Statement Bupati Karanganyar tentang rencana hibah lahan itu kemarin kan spontan saat serah terima KKN [mahasiswa UIN Raden Mas Said], tapi bahwa sampai sekarang belum ada pembicaraan lagi,” ujarnya, Kamis (7/7/2022) soal pembangunan kampus negeri baru di Karanganyar itu.

Baca Juga: Mas Bechi Ternyata Punya Perusahaan Rokok Terkenal, Harganya Mahal

Menurutnya, pembicaraan UIN Raden Mas Said dengan Pemkab Karanganyar mandek setelah ada kajian bahwa lahan yang akan dihibahkan merupakan lahan hijau.

“Artinya, kalau sekarang lahannya masih lahan hijau, proses ke depan akan ribet. Sehingga setelah itu belum ada komunikasi lagi,” lanjutnya.

Baca Juga: Ini Dia Musisi Terkenal yang Sempat Membela Mas Bechi

Di sisi lain, pengembangan kampus dinilai sangat mendesak untuk peningkatan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa. Terlebih setelah status perguruan tinggi ini sudah berubah dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN Surakarta) menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta.

Menurutnya, saat ini perguruan tinggi yang berkantor pusat di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tersebut hanya memiliki lahan seluas sekitar 10-12 hektare. Sedangkan jumlah mahasiswanya saat ini sekitar 18.000 hingga 19.000 orang.

Baca Juga: Tabrakan di Tol Sragen: Mobil Membentur Bak Belakang Truk

“Pengembangan kampus ini urgen. Sebab dibandingkan dengan kampus lain, kampus kami relatif kecil. Sehingga pelayanan pendidikan terhadap mahasiswa [penyediaan kampus] harus seiring,” imbuh Mudofir.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyebutkan kajian teknis terkait rencana pembangunan kampus UIN Raden Mas Said di Karanganyar sudah dilakukan. Kajian teknis meliputi pengalihan status lahan.

Baca Juga: Video Detik-detik Kebakaran di Gedung A FKIP UNS Solo

“Lahan itu masih lahan basah produktif untuk pertanian. Jadi perlu pengalihan pemanfaatan menjadi lahan kering,” katanya Bupati di rumah dinasnya pada Senin (4/7/2022) soal pembangunan universitas negeri di Karanganyar itu.

Bupati menginginkan agar kampus negeri bisa berdiri di Kabupaten Intanpari, sebutan Kabupaten Karanganyar. Namun proses hibah ini tentu harus mendapat persetujuan dari DPRD Karanganyar.

Baca Juga: Ini Kecamatan Terluas di Sragen, Ternyata Lebih Luas dari Kota Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya