SOLOPOS.COM - Anak-anak bersepeda di Kampung Hepi Joho, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (1/6/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Pegiat Kampung Hepi Joho di Manahan, Banjarsari, Solo, memiliki cara unik untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget. Mereka menggiatkan Minggu tanpa gadget untuk anak-anak di RT 007/ RW 010.

Kegiatan itu diwujudkan dalam Car Free Day ala Kampung Hepi Joho yang melibatkan anak-anak usia dua tahun hingga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara langsung untuk kerja bakti merawat kampung hingga sore hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akses jalan ditutup mulai pagi hingga sore hari, tidak ada kendaraan yang melewati kampung “mural” itu. Ketua RT 007/RW 010, Yunus Ariseno, mengatakan kegiatan itu agar anak-anak bisa fokus dan terbiasa guyub dengan warga dan teman-temannya dengan cara merawat kampung.

“Jadi saat Minggu kami ada Car Free Day di sini, dari pagi ditutup jalannya, biar anak-anak bisa leluasa ikut kerja bakti, membersihkan taman, ikut merapikan taman, mengumpulkan sampah,” terangnya saat ditemui Solopos.com di Kampung Joho, Solo, Rabu (1/6/2022).

Acara itu digiatkan secara rutin agar anak-anak terbiasa berkumpul dengan warga maupun teman-temannya. Selama kegiatan berlangsung, mereka tidak boleh pegang gadget.

Baca Juga: Keren! Relief Di Kampung Hepi Joho Gambarkan Situasi Solo Abad Ke-18

Melihat perkembangan teknologi di zaman sekarang, Yunus tergerak menanamkan perilaku mengurangi pemakaian gadget untuk anak khususnya yang masih dalam masa pertumbuhan.

Menurutnya, sangat disayangkan apabila anak-anak yang harusnya belajar i alam, berinteraksi sosial dengan teman-temannya, malah disibukkan dengan smartphone.

“Artinya dewasa sebelum umurnya. Sekarang nyari apa saja pasti ketemu di Google, apalagi kalau pengawasan dari orang tua kurang,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan Car Free Day di Kampung Hepi Joho, Solo, harapan Yunus anak-anak sadar pentingnya bersosialisasi dengan sesama sekaligus menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Warga Kampung Joho Manahan Solo Bikin Mural Ikan Koi di Jalan, Pesannya Luhur Banget

Berkumpul Dengan Teman

“Tentunya agar anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini bisa peka terhadap sekitar, terhadap alam, tempat tinggalnya sendiri, bagaimana merawatnya. Sekaligus menanamkan rasa peduli terhadap sesama,” katanya.

Fahim, 12, salah satu anak laki-laki kelas VII SMP asal Joho, mengatakan senang saat hari Minggu. Walaupun saat ini kegiatannya lebih banyak mengikuti ekstrakurikuler di sekolah, tidak membuatnya malas untuk ikut Car Free Day di kampungnya.

“Senang, malah CFD itu bisa berkumpul sama temen-temen kampung yang jarang ketemu, apalagi sekarang sibuk ikut kegiatan di sekolah. Kadang sampai lupa waktu itu saking asyiknya ngobrol, tahu-tahu sudah siang,” ucapnya saat berbincang dengan Solopos.com di Kampung Joho, Solo, Rabu.

Baca Juga: Kampung Joho di Solo Buktikan Diri Sebagai Kampung Wisata

Fahim menambahkan walaupun tidak ada gadget, ia tidak merasa jenuh berkumpul dengan temannya. “Kan enggak boleh bawa gadget, gadget ditaruh di rumah. Jadi kita fokus kerja bakti, bahkan setelah kerja bakti itu bisa main bola, bulu tangkis. Walau tanpa gadget masih bisa seru-seruan,” tambahnya.

Sarah, 8, anak perempuan kelas III SD asal Joho juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan kegiatan favoritnya adalah menyirami bunga, tumbuhan, dan rumput di taman.

“Seru ya, itu aku selalu bagian nyiramin tanaman, bunga-bunga, kadang suka jailin temen-temen aku semprot pakai air selang,” ucapnya saat berbincang dengan Solopos.com di pos ronda kampung Hepi Joho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya