SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiyono (tengah) memegang tabloid Obor Rakyat seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/6/2014). (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA – Pihak istana menegaskan keberatannya dikait-kaitkan dengan pemberitaan Tabloid Obor Rakyat yang dipimpin oleh salah satu asisten staf khusus presiden. Keberatan itu dikemukakan Juru Bicara Presiden, Julian A. Pasha, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/6/2014).

Julian menegaskan bahwa presiden merasa keberatan dan terganggu jika dikait-kaitkan dengan Tabloid Obor Rakyat maupun pemberitaannya yang diduga bermuatan kampanye hitam terhadap calon presiden tertentu.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Tentu kami sangat keberatan dikait-kaitkan. Ini tidak mewakili kami. Tidak ada hubungannya dengan kami, tidak ada kaitan dengan lembaga kepresidenan maupun staf khusus kepresidenan,” ujarnya.

Julian menegaskan penerbitan Tabloid Obor Rakyat merupakan inisiatif Setiyardi Budiono sebagai pribadi, bukan sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang Otonomi Daerah. “Tidak ada kaitannya dengan lembaga,” ujarnya.

Julian menambahkan istana akan mengambil langkah lanjutan apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau melanggar ketentuan dengan memanfaatkan statusnya di dalam lembaga kepresidenan. “Tentu ada tindak lanjut atau sanksi sampai dipastikan bahwa yang bersangkutan bertindak di luar tanggungjawab sebagai asisten staf khusus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya