SOLOPOS.COM - Mantri hewan di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Taufik Suparno, menyuntik salah satu hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK di wilayah Karangmalang, Sragen, Jumat (3/6/2022) sore. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen akan kembali menggelar vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Kamis (11/8/2022. Sasarannya kali ini adalah sapi-sapi di Eks-Kawedanan Gondang, Karangmalang, dan dua desa di Tanon.

Sebelumnya, Disnakkan sudah melakukan vaksinasi di 13 kecamatan dengan sasaran 8.847 ekor sapi. Untuk kegiatan pada Kamis nanti, jumlah vaksin yang disediakan cukup untuk 4.700 ekor sapi. Vaksinasi ini menjadi bagian dari upaya menekan kasus PMK di Bumi Sukowati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, menyampaikan vaksinasi PMK ini diawali di wilayah eks Kawedanan Gemolong sebanyak 3.800 dosis. Kemudian dilanjutkan di eks Kawedanan Gesi sebanyak 5.000 dosis.

“Vaksin yang akan datang sebanyak 5.000 dosis. Di eks Kawedanan Gondang ada 35 desa yang menyebar di Kecamatan Gondang, Sambirejo, Sambungmacan, dan Ngrampal. vaksin yang disiapkan sebanyak 3.500 dosis,” ujarnya di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (9/8/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pasar Hewan di Karanganyar Belum Juga Dibuka, Ada Apa?

Kemudian vaksinasi juga dilaksanakan di 10 desa di Kecamatan Karangmalang dan dua desa di wilayah Kecamatan Tanon, yakni Desa Gading dan Padas.  Total sasaran vaksinasi ada 47 desa.

“Setiap desa mendapat alokasi 100 dosis sehingga vaksinasi di wilayah eks Kawedanan Gondang dan Kecamatan Karangmalang dan dua desa di Tanon mencapai 4.700 dosis. Kami masih mendapatkan sisa vaksin sebanyak 300 dosis karena Sragen mendapatkan 5.000 dosis,” ujar Rina.

Selain vaksinasi,  penerapan protokol kesehatan masih terus digiatkan Disnakkan di pasar hewan lantaran kasus PMK di Sragen belum tuntas. Setiap hewan dan armada yang masuk pasar hewan wajib disemprot disinfektan.

Dengan penerapan protokol kesehatan, Rina mengatakan sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK di pasar hewan. Yang terjadi, kasus baru PMK justru munculsaat pengobatan gratis di tujuh kecamatan. Bahkan jumlah kasusnya paling tinggi. Tujuh kecamatan itu yakni Sumberlawang, Sukodono, Mondokan, Gesi, Sambungmacan, Ngrampal, dan Sidoharjo.

Baca Juga: Mantap! Wonogiri Terima 6.000 Vaksin PMK, Ini Wilayah Penerimanya

“Saat pengobatan gratis itu banyak warga yang menunjukkan sapi-sapi mereka. Pada saat itulah banyak ditemukan kasus baru. Jadi PMK di Sragen itu masih banyak yang tidak dilaporkan. Dalam pengobatan gratis, setiap sapi diberi vitamin, obat, dan disinfektan,” jelasnya.

Lebih lanjut Rina membeberkan kasus aktif PMK di Sragen masih ada 440 ekor sapi. Sebanyak 14 ekor di antaranya merupakan kasus baru yang ditemukan pada Senin (8/8/2022). Jumlah sapi yang sembuh dari PMK secara akumlatif sebanyak 1.006 ekor dan 76 ekor mati.

“Sebaran zona merah PMK mulai berkurang karena ada enam kecamatan yang sudah zona hijau, yakni Miri, Plupuh, Karangmalang, Kedawung, Gondang, dan Jenar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya