SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Normalisasi alur Kali Woro di wilayah Klaten segera dilaksanakan menyusul terbitnya persetujuan Bupati setempat, Senin (24/1). Sasaran normalisasi meliputi tiga titik di Kecamatan Manisrenggo, yakni sekitar Dam Beteng di Desa Sukorini, Jembatan Sukorini dan Jembatan Borangan di Desa Borangan.

Koordinator Lapangan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Klaten, Joko Rukminto, saat dijumpai wartawan di kompleks Setda Pemkab Klaten, Senin, menuturkan guna pelaksanaan normalisasi itu akan disewakan satu unit <I>back hoe<I>. “Setelah ada persetujuan Bupati, normalisasi segera direalisasikan.”

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Normalisasi, papar dia, rencananya dilakukan mulai Selasa (25/1) dari Dam Borangan. Pengerukan material berupa pasir dan batu dari puncak Merapi itu dilakukan sepanjang 20 meter ke arah hulu dari tiap-tiap dam atau jembatan. Pengerukan material yang kini memenuhi sungai itu dilakukan untuk mencegah luapan lahar dingin susulan.

Joko menambahkan, Satlak PB kini terus memantau intensitas hujan di puncak Gunung Merapi untuk deteksi dini ancaman banjir lahar dingin di Kali Woro. Telah disiapkan pula dua titik pengungsian di Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko di sebelah timur Kali Woro dan Balaidesa Ngemplakseneng dan Kecemen di sebelah barat alur Kali Woro.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan pemasangan alat pendeteksi hujan yang merupakan program Kementerian Ristek serta Universitas Gadjah Mada dilakukan di Gunung Merapi untuk mendeteksi dini bencana. “Alat itu mampu memantau curah hujan.”

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya