SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kali Mubeng di kawasan timur Pabrik Gula Tasikmadu, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, kembali meluap saat terjadi hujan deras, Sabtu (27/11/2021) sore. Kali ini air luapan menggenangi beberapa rumah di kawasan tersebut.

Salah satu warga setempat, Aries Susanto, mengatakan hujan lebat terjadi hanya sekitar 15 menit sejak pukul 15.30 WIB. Namun hal itu berdampak pada meluapnya Kali Mubeng. Selain luapannya menggenangi jalan Papahan, air juga masuk ke rumah-rumah warga hingga ketinggian sekitar 30 cm.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jam 15.30 WIB mulai hujan deras selama 15 menit. Warga panik karena air masuk ke rumah sangat cepat, sampai ketinggian 30 cm. Setidaknya ada lima rumah yang kena [tergenang]. Kalau hujannya lebih lama saya yakin akan lebih banyak yang kena,” ujarnya.

Baca Juga: Ngerinya Luapan Arus Sungai Gembong Karanganyar, Bisa Gulung Batu Besar

Sementara itu, warga memperkirakan luapan itu disebabkan tersumbatnya aliran sungai di bawah jembatan setempat. Sumbatan berupa batu-batu besar dan sampah kayu yang terbawa arus sungai.

Sepekan sebelumnya aliran Kali Mubeng juga meluap, namun tidak berdampak kepada warga. Luapan ini menyebabkan rel bengkong yang ada di jalan Papahan itu tertutup air dan menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna sepeda motor yang tidak mengetahui adanya rel tersebut.

Sehari sesudahnya, warga bersama sukarelawan, TNI, dan Polisi bekerja bakti membersihkan sungai dari sampah. “Warga hanya bisa membersihkan sampah-sampah kali, tetapi untuk sampah kayu dan batu-batu besar tidak bisa,” imbuh Aries.

Baca Juga: Selamatkan Bebek Tercebur Sungai, Gembala Asal Delanggu Terseret Arus

Ia berharap pihak terkait segera melakukan tindakan pembersihan sumbatan-sumbatan di Kali Mubeng tersebut. Jika tidak kejadian yang sama akan terulang saat terjadi hujan deras. “Intinya, selama penyumbatan di bawah jembatan tidak diatasi, banjir akan terjadi setiap kali hujan turun,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Ngijo, Suwarso, mengatakan kali tersebut banyak sampah yang menyumbat saluran sehingga menyebabkan air tidak mengalir dan menggenangi daerah di sekitarnya. “Ternyata banyak sampah, utamanya sampah dari hulu berupa ranting-ranting. Ada sampah keluarga juga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya