SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kabar tentang terjadinya kiamat pada hari ini, Minggu (21/6/2020), berdasarkan kalender Suku Maya viral di media sosial. Tagar #kiamat bahkan menjadi salah satu trending topic di Twitter Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tidak terpengaruh. MUI menyebut kabar kiamat hari ini tidak benar lantaran belum ada tanda-tandanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Karena tanda seperti yang ada dalam hadis nabi tersebut belum ada. Maka umat Islam diharap untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita tersebut,” terang Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abas, seperti dikutip dari Detik.com.

Anwar Abas menyatakan dengan tegas jika kiamat terjadi hari ini. Dia lantas memberikan penjelasan terkait tanda-tanda datangnya kiamat dalam hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan Muslim.

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Dari sekian tanda datangnya kiamat yang paling nnyata adalah adanya asap, munculnya Dajjal, binatang besar, matahari terbit dari barat, serta turunnya Nabi Isa putra Maryam. Kemudian muncul Ya’juj dan Ma’juj serta tiga kali gempa bumi.

Lantaran tidak ada tanda-tanda tersebut, Anwar Abas mengimbau masyarakat tidak terhasut informasi kiamat hari ini. Apalagi informasi tersebut belum jelas kebenarannya.

Misterius! Penampakan Kapal Karam di Sukabumi Terlihat di Google Maps 

Kabar soal kiamat terjadi hari ini dikaitkan dengan tafsir kalender Suku Maya. Tafsir itu mengindikasikan Bumi berakhir pada 21 Juni 2020 atau hari ini.

Sebelumnya kalender Suku Maya yang pernah menyatakan kiamat terjadi 21 Desember 2012 juga sempat menghebohkan. Namun, ramalan tersebut tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya