SOLOPOS.COM - Iklustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Iklustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

JOGJA—Melihat pentingnya informasi mengenai pencegahan pengeroposan tulang atau osteoporosis, PT Kalbe Farma (Kalbe) turut ambil bagian dalam edukasi kesehatan kepada masyarakat dalam memperingati hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day), Minggu (21/10/2012) di Gelanggang Olahraga Amongrogo Jogja.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Program yang masuk dalam divisi Kalbe Ethical Customer Care (KECC), melibatkan ahli kesehatan dari dokter spesialis tulang beserta komunitas, untuk memberikan edukasi dan konsultasi kepada masyarakat yang dinilai masih awam agar kedepannya dapat ambil bagian dalam pencegahan.

Ekspedisi Mudik 2024

Manager KECC, Ita Widjajanti Sandjaja, mengatakan, Kalbe memberikan edukasi melalui seminar kesehatan dengan menghadirkan ahli kesehatan Spesialis Penyakit Dalam dan Penyuluhan Rematologi Rumah Sakit Sarjito, dokter Nyoman Kertia, serta pemeriksaaan tulang gratis dengan jumlah peserta sekitar 700 orang berumur diatas 40 tahun.

“Inilah salah satu bentuk tanggungjawab sosial kami sebagai perusahaan farmasi, untuk melindungi dan mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan,” kata Ita Widjajanti Sandjaja, Minggu (21/10).

Dalam edukasi kepada masyarakat, dipaparkan sebanyak 60 persen dari 19,5 juta manusia lanjut usia (lansia) di Indonesia menderita osteoporosis. Gejala-gejala osteoporosis tidak terlalu tampak, namun penderitanya rata-rata yang sudah berumur di atas 40 tahun. Bahkan jika nutrisi dan kalsium sejak dalam kandungangn tidak baik (malnutrisi), umur 35 tahun pun sudah ada yang terkena osteoporosis.

Ahli kesehatan Spesialis Penyakit Dalam dan Penyuluhan Rematologi Rumah Sakit Sarjito, dokter Nyoman Kertia, mengatakan Puncak densiti (kerapatan) tulang manusia adalah pada umur 30 an tahun. Jika saat usia itu tulang tidak penuh atau sempurna maka sangat rentan terjadinya osteoporosis dan akan rawan terjadi kebungkukan dan patah tulang. Tulang yang rawan dan sering patah adalah tulang pinggul karena banyak menahan beban.

“Konsumsi rokok, alkohol dan kopi dapat memicu percepatan terjadinya pengeroposan tulang. Juga obat-obatan pencegah asma dan kejang dan rematik juga memicu terjadinya osteoporosis,” ungkap dokter Nyoman Kertia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya