SOLOPOS.COM - Para narasumber Webinar Spesial Ramadan: Berburu Berkah Dari Produk Syariah, yang digelar atas dukungan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (19/4/2022). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO— Guna mendorong pertumbuhan genuine syariah market, lembaga keuangan lebih menyasar komunitas. Sasaran bukan lagi orang kaya, namun masyarakat lebih luas, terlebih kalangan milenial.

Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna, mengatakan di era saat ini, nasabah milenial menjadi target pasar yang harus digarap. Kalangan milenial disebut sebagai pasar potensial di tengah perkembangan teknologi dan era digital saat ini. Terlebih kalangan milenial juga menjadi masa depan bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mulai masuk ke sumber-sumber di mana mereka berada. Mulai sekolah, pondok pesantren dan sebagainya. Kini tidak berbutru orang kaya lagi, tapi lebih ke orang berkumpul,” kata dia dalam Webinar Spesial Ramadan: Berburu Berkah Dari Produk Syariah, yang digelar atas dukungan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pegadaian, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Potensi Perbankan Syariah Terbuka Luas, Literasi Masih Rendah 

Ekspedisi Mudik 2024

Produk yang ditawarkan pun saat ini telah disesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Misalnya ada Tabungan Haji Muda, pembiayaan rumah Griya Simuda dan sebagainya. Selanjutnya, ketika generasi milenial tersebut sudah mengakses layanan yang ada di BSI, diharapkan mereka juga akan melakukan semua aktivitas keuangannya melalui layanan syariah. Di sisi lain, literasi keuangan syariah tetap harus dijalankan melalui webinar atau langsung menyasar komunitas-komunitas.

Di Pegadaian Syariah, saat ini juga sudah menawarkan sejumlah produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter milenial. Selain dengan memanfaatkan layanan digital, ada pula produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. “Untuk milenial, di Pegadaian kita punya produk berbasis tabungan emas, tapi kita juga ada wisata religi. Itu juga salah satu produk untuk mendekatkan ke kalangan milenial yang suka traveling. Satu bisa berinvestasi, kebutuhan lainnya juga bisa didapatkan,” jelas Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Harianto Widodo.

Dalam upaya literasi dan edukasi ke masyarakat, saat ini Pegadaian Syariah juga banyak menggandeng kalangan pelajar, pesantren dan sebagainya. “Kami kerja sama dengan pesantren, kami gandeng menjadi agen Pegadaian,” jelas dia.

Baca Juga: Genjot Literasi Investasi Syariah Untuk Tambah Investor Ritel Domestik

Harianto juga memastikan meski saat ini sejumlah layanan telah dilakukan secara digital, namun keamanannya tetap terjamin. Untuk investasi emas misalnya, meski dapat dibeli secara digital, namun pihaknya tetap menyiapkan barang secara fisik sebelum transaksi dilakukan. “Kami sudah diminta untuk menyediakan barangnya dulu secara fisik, ada OJK yang mengawasi,” jelas dia.

Sementara itu Kepala BEI Solo, M. Wira Adibrata, mengatakan di BEI untuk pertumbuhan investor, sekitar 60% di antaranya kontribusinya adalah dari kalangan milenial. Menurutnya hal itu terjadi karena sekarang hampir semua orang sudah mengenal digital dengan baik. Basis transaksi di pasar modal juga menggunakan digital.

Baca Juga: Komitmen Pegadaian Beri Layanan Investasi Syariah dengan Mudah 

Selain itu berbagai kemudahan sudah diberikan untuk mengakses investasi pasar modal. “Pembukaan rekening saham yang tadinya Rp25 juta-Rp35 juta yang tidak terjangkau, sekarang di pasar modal sudah menghilangkan ekslusifitasnya itu. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan semua pihak. Termasuk dari kalangan milenial, yang dengan Rp100.000 saja sudah dapat mengakses,” jelas dia.

Pembelian saham pun yang tadinya 1 lot itu 500 saham, sekarang 1 lot 100 saham. Dengan begitu layanan untuk investasi pasar modal semakin terjangkau. “Kami berharap saat ini bukan hanya kesadaran investasi saja yang dimiliki masyarakat. BEI berharap masyarakat bisa mengubah pola pikir bahwa masa depan dapat direncanakan melalui investasi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya