Kalah di Hitung Cepat, One Krisnata Tetap Akan Menunggu Hasil Resmi KPU

Solopos.com, KLATEN - Calon bupati (cabup) nomor urut 2, One Krisnata, mengaku masih perlu menunggu pengumuman resmi dari KPU Klaten terkait hasil di Pilkada 2020. Terlepas dari hal itu, One Krisnata menyoroti tingginya partisipasi pemilih di tengah pandemi Covid-19 di Pilkada Klaten.

Demikian penjelasan One Krisnata, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (9/12/2020) malam WIB. Sebagaimana diketahui, dalam hitung cepat desk Pilkada Pemkab Klaten menyebutkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo) meraih suara 50,19 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghitungan Versi Desk Pilkada Klaten, Sri Mulyani-Yoga Hardaya Unggul 50,19 Persen Suara

Sementara paslon nomor urut 2, One Krisnata-Yoga Hardaya (ORI) meraih suara 32,69 persen; paslon nomor urut 3, Arif Budiyono (ABY)-Harjanta (HJT) meraih 17,12 persen.

"Kami akan tetap menunggu hasil resmi dari KPU Klaten. Kalau dilihat sementara, memang ada keanehan. Jumlah pencoblos di atas 700.000 pemilih itu di luar perkirakan kami [dengan DPT sebanyak 961.070 orang]. Besok, saya akan bertemu dengan tim untuk membahas lebih lanjut," kata One Krisnata.

Pilkada Solo 2020: Rudy Sebut Suara PDIP Penuh untuk Gibran-Teguh, Parpol Pendukung Lain?

Disinggung apakah akan memberikan ucapan selamat ke pemenang di Pilkada 2020, One Krisnata akan menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Klaten terlebih dahulu. Ke depan, One Krisnata juga akan berpidato yang akan disebarkan melalui video ke pendukungnya menyikapi hasil hitung cepat di Pilkada 2020.

"Saya akan bilang ke pendukung saya, pada intinya menang dan kalah itu wajar dalam sebuah pertarungan. Tapi apa ada kecurangan dalam Pilkada ini, saya enggak tahu. Tunggu besok," kata One Krisnata.

Daripada Konvoi, Puluhan Pendukung Gibran Pilih Cukur Gundul Seusai Pencoblosan Pilkada Solo