SOLOPOS.COM - Warga memadamkan api yang membakar rumpun bambu dan rumah Marsono, 40, di Dukuh Sidomulyo, Desa Ngandul, Sumberlawang, Sragen, Kamis (19/9/2019). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Rumah Marsono, 40, warga Dukuh Sidomulyo RT 016, Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, terbakar, Kamis (19/9/2019). Kebakaran bermula ketika Darmo, 85, warga setempat, membakar sampah daun bambu kering di lahan tegalan miliknya pukul 07.00 WIB.

Tegalan itu berjarak sekitar 50 meter dari rumah Marsono. Setelah sampah terbakar, Darmo meninggalkan lokasi. Tanpa ia sadari, api dari pembakaran sampah itu merembet ke tumpukan sampah daun bambu yang berada di dekat rumah Marsono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengetahui ada rumpun bambu terbakar, warga bergotong royong untuk memadamkan api dengan peralatan sederhana. Namun, api terlalu cepat membesar sehingga sulit untuk dipadamkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sempat shock waktu melihat api membakar pintu dan jendela bagian belakang rumah saya. Saya sangat panik. Dibantu tetangga, saya berusaha menyelamatkan perabotan rumah tangga,” jelas Marsono saat ditemui di lokasi.

Warga menghubungi tim pemadam kebakaran. Pada saat itu, api mengancam tiga rumah yang tak jauh dari lokasi. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Gemolong dan Sragen dikerahkan untuk memadamkan api.

“Ada dua rumah di bagian barat yang terbuat dari bahan kayu. Bahkan, di belakang rumah itu digunakan untuk menyimpan kayu bakar. Seandainya tim pemadam kebakaran terlambat datang, mungkin api bisa merembet ke dua rumah itu,” papar Winarno, 58, warga setempat.

Kebakaran itu mengakibatkan atap rumah Marsono bagian belakang mengalami rusak parah. Api juga membakar pintu belakang dan jendela. Dedaunan yang terbakar itu sempat terbawa angin dan membakar salah satu kasur di dalam rumah Darijo yang berdampingan dengan rumah Marsono.

Darijo sendiri mengalami luka bakar di bagian pipi dan luka lecet akibat terkena pecahan kaca di bagian lengan saat berusaha memadamkan api.

“Sekarang Pak Darmo dibawa ke rumah sakit. Dia merasa terpukul. Dia merasa bersalah karena kebakaran rumah itu bermula dari sampah yang ia bakar,” jelas Winarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya