SOLOPOS.COM - Warga saat melihat yoni di Situs Watu Genuk dekat exit Tol Boyolali, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jumat (9/9/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah kembali melakukan kajian di Situs Watu Genuk.

Lokasi situs tersebut berada di sebelah barat exit Tol Boyolali, tepatnya di lahan ladang area Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan kegiatan tersebut adalah kegiatan lanjutan dari eksplorasi yang sebelumnya telah dilakukan pada 2021.

“Kami menggandeng penyedia pihak ketiga dan didampingi BPCB Jawa Tengah untuk mengadakan kajian lanjutan akan Situs Watu Genuk,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Jumat (9/9/2022).

Saat disinggung akankah ada ekskavasi lanjutan, Darmanto mengatakan masih menunggu rekomendasi hasil kajian dari BPCB Jawa Tengah.

Baca juga: Tanah Situs Watu Genuk Boyolali akan Dibeli Desa, untuk Apa?

Lebih lanjut, Darmanto mengatakan Situs Watu Genuk sampai dengan saat ini masih digunakan umat Hindu untuk beribadah.

Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Pemugaran BPCB Jawa Tengah, Eri Budiarto, mengatakan BPCB Jawa Tengah mendampingi konsultan yang akan merencanakan penataan kawasan dan pemanfaatan Situs Watu Genuk di barat Exit Tol Boyolali tersebut.

“Kami akan melakukan kajian dan rekomendasi mengenai penataan Situs Watu Genuk ini sehingga dapat bermanfaat untuk warga sekitar dan Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Eri memperkirakan setelah 30 hari, akan ada hasil kajian berupa rekomendasi yang nantinya akan ditindaklanjuti Disdikbud Boyolali.

Lebih lanjut, Eri mengatakan BPCB Jawa Tengah telah melakukan kajian terhadap Situs Watu Genuk sehingga dapat mengungkap dan menampakkan beberapa bagian dari situs yang diindikasi sebagai candi.

Baca juga: Top! Indonesia Sabet 8 Medali di Olimpiade Informatika Internasional

“Jadi sedikit bisa diidentifikasi ada suatu bangunan candi hindu yang di depannya ada tiga buah candi perwara. Kemungkinan bangunan ini dikelilingi oleh talut dengan adanya pagar. Namun, itu baru berupa indikasi temuan nampak dari hasil ekskavasi kemarin,” terang dia.

Berdasarkan bentuk bangunan, profil batuan, dan temuan beberapa arca. Eri mengungkapkan bangunan Situs Candi Watu Genuk diperkirakan dibangun sekitar abad 9.

Namun sampai sekarang ini belum ditemukan prasasti yang menerangkan sejarah serta waktu pembangunannya.

“Harapan kami ke depan, situs ini bisa benar-benar dimanfaatkan dan dikelola oleh Kabupaten Boyolali sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya yang berada di sekitar sini karena mereka yang paling dekat dengan bangunannya,” harap dia.

Baca juga: Mitos di Candi Prambanan, Konon Bisa Bikin Putus Cinta sama Pacar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya