SOLOPOS.COM - Petugas PT KAI Daops IV Semarang tengah melakukan perbaikan di jalur kereta api rawan bencana, Jumat (5/11/2021). (PT KAI Daops IV Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir berpotensi mengganggu perjalanan kereta api. Rel atau jalur kereta api menjadi terendam banjir hingga sulit dilalui.

Mengantisipasi hal itu, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional atau KAI Daops IV Semarang pun mulai memetakan lokasi yang rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, maupun ambles. Total ada 51 titik atau lokasi di wilayah PT KAI Daops IV Semarang yang rawan bencana banjir dan sebagainya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan untuk meminimalisasi gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan bencana banjir dan lain-lain, pihaknya telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa stasiun.

Baca juga: 194 Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api dari Semarang

“Kami juga menyiagakan petugas selama 24 jam yang tersebar di beberapa titik rawan itu. Selain itu, kita juga siapkan AMUS untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Krisbiyantoro.

Di wilayah KAI Daops IV Semarang, lanjut Krisbiyantoro, saat ini terdapat 51 titik rawan yang dinilai memiliki potensi bahaya mulai dari banjir, amblesan, hingga tanah longsor. Jumlah titik rawan itu sudah berkurang dibanding pada 2021 lalu yang berjumlah 98 titik.

“Berbagai perbaikan sudah kami lakukan dengan normalisasi drainase, pembuatan talud penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan itu berkurang,” imbuhnya.

Sementara itu, ke-51 titik rawan bencana yang masih dalam penanganan PT KAI Daops IV Semarang antara lain 17 lokasi di wilayah Gundih koridor Semarang-Solo, 9 titik di Kuripan, 5 titik di wilayah Pekalongan koridor Semarang-Cirebon. Kemudian, 4 lokasi di wilayah Gambringan koridor Semarang-Surabaya Pasarturi, dan beberapa lokasi yang tersebar di Semarang, Gubug, Panunggalan, Cepu, Tegal, Pemalang, Batang, Weleri, Kaliwungi, Karangjati, Doplang, dan Kedungjati.

Baca juga: Jalur Kereta Api Masih Terendam Banjir, Rel di Semarang Ditinggikan

Sementara itu, ada sekitar 19 lokasi rawan bencana yang disiapkan AMUS oleh PT KAI Daops IV Semarang. Ke-19 lokasi itu berada di Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, dan Batang. Kemudian Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungi, Semarang, Brumbung, dan Kedungjati. Selanjutnya di Gundih, Gambringan,Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, dan Cepu.

“AMUS yang disiapkan itu berupa pasir dalam karung, bantalan rel, perancah dari potongan rel dan peralatan ringan hingga alat berat seperti MPJR [mesin perawatan jalan rel],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya