SOLOPOS.COM - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin Indonesia yang juga Ketua Penyelenggara B20, Shinta W Kamdani. (Istimewa)

Solopos.com, OTTAWA–Delegasi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang dipimpin Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengadakan pertemuan dengan pengurus Canada Chamber of Commerce di Hotel Fairmont Ottawa, Kanada, Rabu (27/4/2022).

Pertemuan ini sendiri dipimpin dan difasilitasi langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan dari pihak Kanada dipimpin oleh Presiden & CEO Canada Chamber of Commerce, Hon Pearin Beatty bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dari Pension Fund dan Sovereign Wealth Fund.

Menurut Shinta Kamdani, yang juga Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, pertemuan ini merupakan rangkaian dari perjalanan pengurus Kadin Indonesia ke Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral bidang perdagangan di dunia negara maju tersebut.

Baca Juga: Kadin Sebut Neraca Perdagangan Surplus Tidak Perlu Dirayakan, Kenapa?

“Kami membicarakan dan merumuskan format agar banyak investor dari Kanada mau berinvestasi di Indonesia melalui skema INA atau Foreign Direct Investment (FDI) di sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai Net Zero Emission,” ujar Shinta, dalam keterangannya tertulisnya dari Kanada, Rabu (27/4/2022).

Indonesia dikenal kaya akan energi hijau alias sumber energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 418 Giga Watt (GW), baik dari air, panas bumi (geothermal), hingga matahari.

Besarnya potensi energi baru terbarukan ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan transisi energi.

Oleh karena itu, Kadin Indonesia sebagai perwakilan dari sektor usaha mengajak agar investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, terutama Kanada yang dikenal cukup fokus dalam bidang energi hijau untuk ikut berpartisipasi dalam investasi di sektor ini.

Baca Juga: Kadin Tech Hub Wujud Komitmen Transformasi Digital Para Pelaku Usaha

Seperti diketahui, ketahanan energi, transisi menuju ekonomi hijau, serta investasi yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi merupakan tiga pilar utama kebijakan Pemerintah Indonesia dan juga kebijakan yang dicanangkan di dalam Presidensi G20 Indonesia.

Untuk mewujudkan ekonomi hijau ini, menurut Shinta, merupakan tanggung jawab besar dan memberikan peluang besar untuk investasi di sektor energi baru terbarukan. Namun demikian, besarnya potensi ekonomi hijau dan investasi berkelanjutan tentunya harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi.

“Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi,” ujar Shinta.

Selain dihadiri Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak, dalam pertemuan itu hadir pula Deputy Minister of International Trade Kanada David Morrison dan WKU Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional Bernardino Vega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya