SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Kepala Desa (Kades) Potronayan, Nogosari, Sugeng, menjadi korban fitnah orang tak dikenal. Pria yang juga Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Boyolali ini diserang dengan selebaran bergambar perempuan yang diberi label wanita simpanannya.</p><p>Sugeng menyebut serangan itu sebagai kampanye hitam menjelang Pemilihan <a title="Seleksi Perangkat Desa Seret 13 Kades di Boyolali ke PTUN Semarang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180419/515/911330/seleksi-perangkat-desa-seret-13-kades-di-boyolali-ke-ptun-semarang">Kepala Desa </a>&nbsp;(Pilkades) tahun depan. Dia mengancam akan membawa kasus itu ke kepolisian jika aksi kampanye hitam itu tak kunjung dihentikan.</p><p>Ditemui <em>Solopos.com</em> di Balai Desa Potronayan, Minggu (20/5/2018), Sugeng mengungkapkan kampanye hitam yang dialamatkan kepadanya berupa sebaran foto seorang perempuan dan dibubuhi keterangan sebagai wanita simpanannya. Foto-foto tersebut menyebar melalui pamflet lalu menyebar lagi ke aplikasi Whatsapp serta media sosial lainnya.</p><p>"Saya yakin ini bagian dari kampanye hitam yang menyerang saya. Padahal, Pilkades masih setahun lagi," ujar Sugeng.</p><p>Kampanye hitam itu, kata Sugeng, tersebar sejak beberapa pekan terakhir. Pemkab Boyolali bahkan telah memanggil Sugeng untuk dimintai klarifikasi ihwal selebaran bergambar perempuan itu.</p><p>"Saya sudah sampaikan itu fitnah keji. Jangankan kenal [wanita dalam foto], saya malah baru tahu wajah perempuan itu. Dia warga mana, orang mana, saya juga enggak tahu," tegas dia.</p><p>Sejauh ini, Sugeng belum melakukan perlawanan secara hukum atas fitnah yang dialamatkan kepadanya itu. Dia tak khawatir sebab sebagian besar warga <a title="Dana Desa Boyolali: Kades Diminta Jadikan Kejaksaan sebagai Sahabat" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180420/492/911556/dana-desa-boyolali-kades-diminta-jadikan-kejaksaan-sebagai-sahabat">desa </a>&nbsp;itu sama sekali tak percaya dengan kampanye hitam itu.</p><p>"Saya juga sudah berkomunikasi dengan warga saya untuk meminta pendapat ihwal kampanye hitam itu. Nyaris sebagian besar warga saya tidak percaya," terangnya.</p><p>Atas hal itulah, Sugeng belum berencana membawa kasus itu ke ranah kepolisian. Namun, dia mengultimatum akan membawa kasus itu ke ranah hukum jika pihak-pihak penyebar kabar bohong itu tak segera menghentikan aksi jahatnya.</p><p>"Ini saya tunggu niat baiknya. Jika tak mengulangi lagi, saya maafkan. Tapi, kalau kembali dilakukan, saya akan lapor polisi biar diusut kasus pencemaran nama baik ini," ungkapnya.</p><p>Sugeng enggan menerka-nerka pelaku fitnah itu. Menurutnya, aksi itu diduga kuat dalam rangka menjatuhkan nama baiknya untuk kepentingan pemilihan kepala <a title="Gugatan Pelantikan Perdes Boyolali Ditolak PTUN" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180503/492/913972/gugatan-pelantikan-perdes-boyolali-ditolak-ptun">desa </a>&nbsp;tahun depan.</p><p>Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan aksi kampanye hitam tersebut kemungkinan besar dilakukan lawan-lawan politik Sugeng. Namun, dia enggan menyebutkan secara eksplisit siapa saja lawan-lawan politik Sugeng yang akan bertarung dalam Pilkades tahun depan.</p><p>"Nanti menjelang pendaftaran akan muncul siapa saja calonnya. Ya, itu hanya dugaan saya saja," katanya.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya