SOLOPOS.COM - Baliho berisi cacian dan makian kepada pemerintah dipasang Kades Jenar, Samto, pada Rabu (14/7/2021). Baliho itu dibongkar Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Jenar, Sragen, hari itu juga. (Istimewa/Kardiyono)

Solopos.com, SRAGEN — Tiga warga Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, dinyatakan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19. Ketiganya kemudian dimakamkan dengan protokol kesehatan oleh sukarelawan.

Kendati begitu, Kepala Desa Jenar, Samto, bersikeras menyebut tiga warganya tersebut meninggal dunia bukan karena virus Corona. Menurut Samto, tiga warganya meninggal dunia karena ditelantarkan tim dokter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Samto menjelaskan warga pertama meninggal dunia setelah melahirkan. Warga kedua meninggal karena sakit ginjal dan warga ketiga meninggal dunia karena dinilainya sudah tua. “Kami merasa tertipu. Meninggal karena sakit disebut karena Corona. Padahal karena ditelantarkan dokter. Yang nunggui malah disuruh pulang, gak boleh ditunggui [keluarga]. Begitu sampai rumah, lalu meninggal dunia. Itu yang bikin warga tidak percaya kalau meninggal karena corona,” ucapnya, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Kontroversi Kades Jenar Sragen: Baru Minta Maaf Soal Baliho PKI, Eh Berulah Lagi di Hajatan Warga

Samto membantah dirinya tidak percaya virus corona. Dia sepenuhnya percaya ada virus corona, namun tidak percaya bila tiga warganya itu divonis positif corona oleh dokter. Samto juga mengungkapkan kekesalannya kepada oknum sukarelawan yang disebutnya meminta upah atas kegiatan penguburan jenazah ketiga warganya.

“Kalau adanya virus, saya percaya. Sejak saya belum lahir, sudah ada virus. Tapi cara pemerintah memperlakukan warga kami yang sakit itu yang membuat kami tidak percaya kalau dia terkena Corona,” ucapnya.

Samto membenarkan dirinya tidak pernah memakai masker. Menurutnya, memakai masker justru membuat dirinya sesak napas. Pasalnya, sudah dua tahun terakhir, Samto mengalami penyakit stroke yang membuat napasnya terengah-engah.

Baca Juga: Inspektorat: Kades Jenar Sragen Perlu Diperiksa Kejiwaannya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya