SOLOPOS.COM - Kades Glodogan, Klaten Selatan, Zaenal Arifin (kiri) bersama Babinsa dan warga menggelar operasi kaleng bekas di Glodogan, Senin (4/1/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Kepala Desa (Kades) Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Zaenal Arifin, bersama Babinsa dan warga menggelar operasi memunguti kaleng bekas di lahan pekarangan warga setempat, Senin (4/1/2021) pagi.

Kegiatan yang disebut sebagai operasi kaleng bekas itu dilakukan guna mencegah penularan kasus demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kegiatan bersih-bersih kaleng bekas itu dilaksanakan Zaenal Arifin bersama Babinsa Glodogan, Sukijan, dan seorang warga.

Sekeluarga Kecelakaan di Tol Sragen, Penampakan Mobilnya Bikin Merinding

Ekspedisi Mudik 2024

Zaenal Arifin cs menyisir pekarangan rumah warga mulai pukul 09.00 WIB. Selama menyisir pekarangan tersebut, Zaenal Arifin dan Sukijan bertugas memungut kaleng bekas/botol bekas yang masih terdapat air di dalamnya.

Air yang ada di botol atau pun kaleng bekas itu dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya, kaleng dan botol bekas itu dimasukkan ke dalam karung putih yang dibawa warga.

Protokol Kesehatan

Tak jarang saat membuang air yang tertampung di kaleng bekas atau pun botol bekas itu, terdapat jentik-jentik. Selama operasi kaleng bekas berlangsung, Zaenal Arifin cs tetap menaati protokol kesehatan, di antaranya memakai masker.

Setelah menyisir beberapa pekarangan warga dan sudah mengumpulkan kaleng/botol bekas sebanyak setengah karung, Zaenal Arifin cs menuju ke pekarangan terbuka di RT 001/RW 005.

Dibagi Dua Gelombang, Ini Jadwal UTBK SBMPTN Tahun 2021

Di lokasi ini, Zaenal Arifin cs dikagetkan dengan keberadaan toilet duduk bekas yang teronggok di pekarangan warga. Tanpa rasa jijik, Zaenal Arifin cs langsung menggulingkan toilet duduk itu guna membuang genangan air di dalamnya.

Tak jauh dari lokasi tersebut, Zaenal Arifin cs juga menemukan ban bekas yang telah menampung air hujan.

"Ini kami sebut operasi kaleng bekas. Ini dilakukan hampir tiap hari. Sasarannya, ya kaleng bekas, botol bekas yang ada di pekarangan warga. Kami tak ingin ada warga yang terkena DBD di musim hujan. Makanya, kegiatan ini perlu terus digencarkan. Desember 2020, kami berhasil mengumpulkan empat karung berisi kaleng dan botol bekas," kata Zaenal Arifin, saat ditemui wartawan di desanya, Senin.

Bikin Geger, Pemuda Ini Nekat Gali Lubang Lalu Kubur Diri

Zaenal Arifin mengatakan di desanya belum ada kasus DBD di awal tahun 2021. Namun di tahun 2020, terdapat dua orang yang terkena DBD. Guna mencegah munculnya DBD di tahun 2021, Zaenal Arifin cs rutin menggencarkan operasi kaleng bekas.

"Sembari melakukan operasi kaleng bekas, kami juga mengedukasi masyarakat. Intinya, jangan sampai membuang sampah kaleng/botol bekas di pekarangan kosong. Itu juga berlaku menaruh ban bekas di pekarangan kosong yang bisa terkena air hujan. Pola hidup sehat dan bersih harus didukung seluruh elemen masyarakat," katanya.

Untuk diketahui, di Glodogan terdapat 49 RT dan 9 RW.

Memberikan Contoh Langsung

Salah seorang warga Glodogan, Tutut Sehono, 53, mendukung kegiatan operasi kaleng bekas. Dia menilai cara itu efektif dan efisien karena memberikan contoh langsung dengan terjun di tengah masyarakat.

"Saya mendukung kegiatan Pak Kades ini. Terlebih saat sekarang berlangsung musim hujan. Saya juga lihat ada toilet duduk bekas yang ada di pekarangan terbuka. Setelah ini, toilet duduk itu akan saya pecah dan dikubur agar tak menjadi sarang jentik-jentik yang bisa menimbulkan DBD," katanya.

Sekeluarga Asal Malang Kecelakaan di Tol Sragen, 1 Meninggal

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, jumlah kasus DBD di Kabupaten Bersinar selama Januari 2020-pertengahan Desember 2020 mencapai 382 kasus DBD. Dari angka tersebut, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia karena DBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya