SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar rapat secara virtual dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Sabtu (8/5/2021) malam. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng) 

Solopos.com, SUKOHARJO — Maraknya kader PDIP Jateng yang mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres 2024 membuat Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, geram.

Pria yang juga didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP itu mengibaratkan kader PDIP yang mendeklarasikan dukungan ke Ganjar itu bukan lagi barisan banteng, melainkan celeng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Bambang Pacul saat dijumpai wartawan di Sukoharjo, Jateng, Sabtu (9/10/2021). Bambang mengatakan PDIP merupakan partai yang mengikuti arahan dari pimpinan. Oleh karenanya, seluruh kader pun wajib mengikuti aturan dari ketua umum dalam menetapkan capres untuk Pilpres 2024. Sementara, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hingga kini belum mengumumkan capres 2024.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Terus Naik, Ini Kata Bambang Pacul

“PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi siapapun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah,” ucap Bambang dikutip dari detik.com.

Bambang menyebut oknum kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan. Untuk itu, pimpinan dari oknum tersebut harus memberikan sanksi.

“Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah partai artinya apa? Keluar dari barisan. Kalau keluar dari barisan ya siap untuk tidak di barisan, ya dikeluarkan oleh komendannya. Di militer juga gitu, keluar dari barisan ya out,” ujarnya.

Lalu dia bicara sebuah adagium yang ada di PDIP. Menurutnya, kader yang keluar dari barisan bukanlah banteng, melainkan celeng atau babi hutan.

“Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” tegasnya.

Bambang pun tidak mempermasalahkan jika dianggap keras. Sebab menurutnya, kader harus tahu bagaimana tegak lurus terhadap arahan ketua umum.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Tergurat di Survei Capres 2024

“Keras sekali kau Pacul, ya memang begini. Itu untuk menunjukkan garis yang benar. Di Kongres V itu jelas capres cawapres di tangan ketua umum,” pungkasnya.

Sebelumnya kader PDIP di Jateng turut serta dalam deklarasi dukungan kepada Ganjar untuk maju sebagai capres 2024. Kader itu tak lain adalah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Albertus Sumbogo.

Deklarasi dilakukan Albertus Sumbogo bersama DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo di sebuah rumah maka di Purworejo, Sabtu (25/9/2021).

Dalam acara itu, Albertus Sumbogo mengaku siap menghadapi sanksi jika dukungan terhadap Ganjar dianggap sebagai pelanggaran. Dalam kepengurusan DPC SGI Kabupaten Purworejo, Albertus Sumbogo didapuk sebagai ketua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya